Ada Fenomena War Takjil, Ramadhan 2024 Tinggalkan Kesan Baik dari Sisi Toleransi

- 7 April 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi Ramadhan 2024. Meninggal di Bulan Ramadhan, Apakah Dijamin Masuk Surga?
Ilustrasi Ramadhan 2024. Meninggal di Bulan Ramadhan, Apakah Dijamin Masuk Surga? /Pixabay/

PR TASIKMALAYA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menanggapi soal kesan Ramadhan 2024 atau 1445 Hijriah yang berbeda dari tahun sebelumnya.

Ketua Komisi Dakwah MUI, Kiai Haji Ahmad Zubaidi mengatakan Ramadhan 2024 meninggalkan kesan bagus dari segi toleransi antar agama di Indonesia.

"Kita lihat sendiri ada fenomena war takjil yang secara langsung mendorong adanya interaksi antar masyarakat. Di banyak lingkungan perkantoran pun demikian, banyak yang difasilitasi untuk berbuka puasa bersama oleh perusahaannya walaupun pemimpinnya bukan Muslim," kata Zubaidi pada 6 April 2024.

Dia bercerita soal undangan buka bersama dengan sebuah perusahaan yang dimiliki non-Muslim.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Masjid untuk Itikaf di Tasikmalaya, Tingkatkan Kualitas Ibadah di Hari Terakhir Ramadhan

Ia mengungkapkan, saat adzan magrib berkumandang mereka ikut berbuka. Hal ini menunjukan toleransi antar agama yang cukup kuat.

"Kita ini memang sungguh luar biasa kehidupan toleransi antar agamanya. Umat islam yang berpuasa bisa menghormati yang non-Muslim, begitupun sebaliknya," katanya.

Dia menjelaskan, jika hubungan masyarakat antar beragama tidak ada saling curiga karena sudah hidup berdampingan sejak lama.

Walaupun demikian, ia menghimbau tetap waspada pada gerakan yang menyerukan ideologi intoleransi antar agama.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x