Ada Penurunan Jumlah dari Tahun Sebelumnya, Tahun 2020 Indonesia Sudah Alami 2.000 Lebih Bencana

- 1 Oktober 2020, 14:28 WIB
Ilustrasi bencana.
Ilustrasi bencana. /

PR TASIKMALAYA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa sejak Januari hingga akhir September 2020, telah terjadi lebih dari 2.000 bencana.

Bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor, masih dominan terjadi di wilayah nusantara. Bahaya hidrometeorologi tetap menjadi ancaman hingga akhir tahun ini.

Adanya bencana hidrometeorologi akan menjadi ancaman untuk seluruh wilayah di Indonesia sampai akhir tahun ini. 

Baca Juga: Apakah Aman Ibu Penderita Positif Covid-19 Mengonsumsi Pil KB? Berikut Penjelasannya

Hal tersebut diungkapkan oleh Raditya Jati selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB pada Rabu, 30 September 2020.

Bencana hidrometeorologi yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah bencana banjir di mana telah terjadi sebanyak 791 kasus.

Bencana lainnya yang cukup sering terjadi adalah puting beliung dengan 573 kasus, tanah longsor 37 kasus, kebakaran hutan dan lahan sebanyak 314 kasus, bencana gelombang pasang atau abrasi telah terjadi sebanyak 26 kasus, kekeringan 22 kasus gempa bumi terjadi sebanyak 13 kasus dan erupsi gunung api sebanyak 5 kasus, sehingga total seluruh bencana hidrometeorologi telah terjadi 2.131 kejadian.

Baca Juga: Bintangi Superhero Muslim Pertama di Film Produksi Marvel, Vellani Akan Perankan Tokoh Kamala Khan

“Sejumlah kejadian tersebut berdampak pada kerugian, baik korban jiwa dan harta benda. BNPB mencatat 322 orang meninggal dan hilang, 454 mengalami luka-luka dan 4.481.641 mengungsi dan terdampak akibat bencana yang terjadi," tutur Raditya dalam keterangannya yang dikutip RRI.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x