Dituduh Kunci Suara Ganjar-Mahfud di Angka 17 Persen, KPU Tegas Membantah

- 9 Maret 2024, 09:57 WIB
Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD berpose usai tiba di lokasi debat kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024.
Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD berpose usai tiba di lokasi debat kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. /Antara/Aditya Pradana Putra/

PR TASIKMALAYA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari, dengan tegas membantah terkait adanya kesengajaan algoritma untuk mengunci suara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD maksimal 17 persen.

Hasyim mengatakan bahwa KPU tidak melakukan tindakan kecurangan seperti yang dituduhkan oleh cawapres no 3 Mahfud MD dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Mahfud dan Hasto sebelumnya menyatakan bahwa ada dugaan penguncian suara agar tidak lebih dari 17 persen bagi paslon nomor urut 3.

"KPU tidak pernah mematok suara si A, si B dan seterusnya, partai ini partai itu sekian," kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, pada Jumat, 8 Maret 2024.

Baca Juga: Makna Hari Raya Nyepi, Penyucian Diri dan Alam

"Sejak awal itu enggak ada karena pemungutan suara ini kan bersifat langsung," sambungnya.

Hasyim menegaskan bahwa KPU tidak memiliki kendali atas jumlah pemilih yang hadir di tempat pemungutan suara (TPS) maupun perolehan suara yang merupakan hasil dari pencoblosan.

Jadi, katanya, KPU dengan tegas membantah seluruh informasi atau pernyataan terkait adanya dugaan penguncian suara untuk paslon tertentu. KPU tidak pernah mematok, mengunci, atau menargetkan partai atau pasangan calon tertentu.

"Sejak awal, suara tidak pernah ditentukan sejumlah tertentu," jelasnya.

Baca Juga: Tanggapan Khofifah Soal Program Makan Siang Gratis, Sebut Sangat Terukur

Mahfud MD dan Hasto Tuduh Ada Permainan Suara

Sebelumnya, Mahfud Md merespons Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang menyebut adanya algoritma yang disengaja untuk mengunci suara pasangan Ganjar-Mahfud maksimal 17 persen.

Mahfud mengatakan bahwa memang ada dugaan pencucian suara tersebut. Bahkan, isu terkait tindakan kecurangan ini sudah ada sebelum pelaksanaan Pemilu 2024.

Hal tersebut dapat dibuktikan dari angka perolehan suara yang sama persis dengan isu yang sempat beredar terkait penguncian suara.

"Sudah dikunci sekian dan angkanya (perolehan suara) itu persis. Tinggal nanti pembuktiannya aja, nanti lihat saja," ungkap Mahfud di Jakarta pada Jumat.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah