Investasi Capai Rp50 Triliun, Pembangunan IKN 10 Tahun ke Depan Tak Gunakan APBN

- 4 Maret 2024, 07:45 WIB
PLTS IKN 50 MW berdiri di lahan seluas 80 hektar dan mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 337 pekerja. Total panel surya yang digunakan dalam PLTS ini mencapai 21.600 panel surya.
PLTS IKN 50 MW berdiri di lahan seluas 80 hektar dan mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 337 pekerja. Total panel surya yang digunakan dalam PLTS ini mencapai 21.600 panel surya. /Foto : PLN

PR TASIKMALAYA - Pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) sedang berjalan dan akan diresmikan mulai 17 Agustus 2024 atau bertepatan Kemerdekaan Indonesia ke-79.

Mengenai progres pembangunan IKN, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memprediksi 10 tahun ke depan pembangunan ibukota baru tidak membutuhkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Prediksi kami, berkaitan ketertarikan investor terhadap Kota Nusantara terus mengalami peningkatan," kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono pada 3 Maret 2024.

Dalam waktu enam bulan, investasi di IKN telah mencapai lebih kurang Rp50 triliun, yang terhitung dari September 2023 hingga Februari 2024.

Baca Juga: AHY Yakin IKN Bisa Memajukan Ekonomi di Indonesia

"Dan kami prediksi sepanjang tahun ini (2024) investasi yang masuk ke Kota Nusantara sekitar Rp 55 triliun," ujarnya lagi.

Maka dengan ini, pencapaian investasi diperkirakan melebihi target yang ditetapkan OKIN yaitu lebih atau kurang Rp100 triliun hingga akhir tahun ini.

Dia mengatakan pencapaian investasi selama enam bulan itu diakumulasikan ke 10 tahun IKN beroperasional sesuai target dari Presiden Jokowi, maka investasi akan mencapai angka Rp 1.000 triliun.

"Kalau asumsi atau prediksi itu tepat dan benar, maka tidak diperlukan lagi dana APBN untuk pengembangan pembangunan Kota Nusantara," ujarnya dikutip dari ANTARA.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x