AHY Nilai Tak Ada Kejanggalan Perolehan Suara, Dorong Rekonsiliasi Ketimbang Hak Angket

- 25 Februari 2024, 10:01 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). /Antara/Muhammad Adimaja/

PR TASIKMALAYA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan tanggapan terhadap usulan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.

AHY mengatakan ia lebih tertarik rekonsiliasi daripada terlibat dalam perdebatan politik seperti hak angket. Ia berharap pihak-pihak yang berseberangan dengan Prabowo dapat bersatu untuk bersama-sama membangun negeri.

Ia menilai bahwa setelah Pemilu 2024, banyak orang yang kecewa dan marah. Namun, inilah waktu yang tepat untuk merajut kembali rekonsiliasi bangsa.

Hal itu disampaikan AHY saat ditemui awak media di Rumah Dinas Wakil Presiden RI, Jakarta, pada Sabtu, 24 Februari 2024.

Baca Juga: Agar Wabah Covid-19 Tidak Muncul, OIKN Beri Vaksin pada Para Pekerja IKN

“Saya justru lebih tertarik pasca-Pemilu 2024 setelah kita mengetahui itu namanya pertempuran politik itu menyisakan orang yang kecewa, orang marah yang belum bisa mencapai targetnya, dan saat yang baik untuk kita mulai merajut kembali rekonsiliasi bangsa dan itu harus kita tunjukkan secara genuine," kaya pria yang kini menjabat sebagai Menteri ATR/BPN itu.

Menurut AHY, belum ada urgensi untuk menggunakan hak angket. Terlepas dari Demokrat yang menjadi bagian dari pemerintahan saat ini, proses penghitungan suara masih berlangsung dan hal itu perlu dihormati.

Selain itu, perolehan suara sementara juga sudah menunjukkan keunggulan pasangan Prabowo-Gibran secara signifikan. AHY menghormati proses formal dan resmi oleh KPU, dan menegaskan perlunya menunggu hasil akhir.

Baca Juga: Tanggapan Muhammadiyah soal Hak Angket, Sebut Harus Netral

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x