SBY Dituding Tak Peduli Ekonomi saat Jadi Presiden, Demokrat Skak Mat Politikus Hanura

- 25 September 2020, 11:41 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono.
Susilo Bambang Yudhoyono. /Dok. Pikiran-Rakyat.com/

"Kalau sekarang diklaim bahwa angka kemiskinan menjadi single digit, ya karena pemerintahan sebelumnya bekerja keras menurunkan secara masif," imbuhnya.

Ossy menambahkan, faktanya selama sepuluh tahun (2004-2014), pengangguran turun signifikan dari 11% menjadi 5,7%.

"Silakan dicek berapa jumlah pengangguran saat ini. Jadi jangan asal njeplak bilang pembangunan di era SBY mangkrak. Karena buktinya nyata dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat," tuturnya.

Baca Juga: Zlatan Ibarahimovic Positif Covid-19, Sebut Virus Corona Berani Menantang Dirinya

Lebih lanjut dia mengatakan, selama 10 tahun (2004-2014), rasio utang pada PDB menurun drastis dari 56,6% menjadi 24,7%. Kata Ossy, sekarang kembali merangkak naik mendekati angka 40%.

"Selama 10 tahun (2004-2014), cadangan devisa meningkat tajam 3x lipat dari US$36,3 miliar menjadi US$111,8 miliar.

"Jadi, dengan cadangan devisa yang relatif besar, pemerintahan sekarang punya uang untuk membangun. Sepatutnya berterima kasih kepada pemerintah SBY.

Baca Juga: Klaster Covid-19 di Pasar Meningkat, Hasil Survei: Hanya 3 Persen yang Sadar Bahaya Virus Corona

“Untuk itu, sebelum berkomentar, marilah kita melihat segala fakta dan data secara proporsional. Pemerintahan SBY sudah berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara.

"Silakan dilanjutkan dengan baik agar rakyat menerima manfaat yang sebesar-besarnya dari pemimpinnya," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x