Baca Juga: Zlatan Ibarahimovic Positif Covid-19, Sebut Virus Corona Berani Menantang Dirinya
"Ada dampak psikologis dan dampak emosi masa yang menakutkan, tetapi ketika dicari tidak ketemu wujudnya.
"Ini mengintrodusir pola-pola lama yang sering berulang dari periode ke periode, dari momentum politik satu ke momentum politik lainnya," kata Ade.
Ade juga memgungkap jika persoalan politik, agama, dan ideologi masih menjadi persoalan klasik dalam sejarah politik Indonesia.
Baca Juga: Orang Tanpa Gejala Mendominasi Pasien Covid-19 di Provinsi Aceh
Sementara itu, pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin juga menyoroti pernyataan Gatot soal isu PKI.
Ujang menganggap jika KAMI kini mulai meredup usai pernyataan Gatot yang muncul dan menggoreng isu PKI.
"Setiap September itu akan jadi momentum untuk munculnya isu PKI. Gocek-gocek isu itu," kata Ujang.
Baca Juga: BSSN Nilai Keamanan Siber Indonesia Membaik dari Tahun Sebelumnya
Ujang berpendapat jika PKI sudah ditetapkan sebagai organisasi terlarang di Indonesia, ia pun meyayangkan jika isu ini dibawa Gatot untuk Pilpres 2024.