Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024, Direktur TransJakarta Beberkan Hal yang Tak Boleh Dilakukan Penumpang

- 17 Januari 2024, 15:20 WIB
Ilustrasi - Kampanye Pemilu 2024 sedang berjalan, PT TransJakarta memberikan tanggapan soal penumpang pakai kaos partai.
Ilustrasi - Kampanye Pemilu 2024 sedang berjalan, PT TransJakarta memberikan tanggapan soal penumpang pakai kaos partai. /Antara/M Risyal Hidayat/

PR TASIKMALAYA - Kampanye Pemilu 2024 sedang berjalan, PT TransJakarta memberikan tanggapan soal penumpang pakai kaos partai. 

Diketahui, pihak TransJakarta memperbolehkan penumpang pakai kaos partai namun tidak boleh digunakan untuk kampanye di lingkungan transportasi itu. 

"Kalau menggunakan kaos atau baju partai habis acara kegiatan kita bolehkan, sejauh tidak melakukan orasi atau pembagian alat peraga kampanye (APK)," kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza. 

Yuza mengatakan jika memakai kaos saat menggunakan TransJakarta masih diperbolehkan, karena sebagai langkah mendukung masyarakat menggunakan transportasi publik.

Baca Juga: Genosida oleh Penjajah Israel Masih Berlangsung hingga Kini, Korban Tewas Capai 24.000 Orang

Dilansir dari ANTARA, jika atribut partai seperti spanduk hingga bendera, disarankan untuk dilipat secara rapi. 

"Terus kita larang keras melakukan pembagian stiker atau APK itu tidak boleh," tegasnya.

Tujuannya adalah demi menjaga netralitas bagi karyawan dan pelanggan menjelang Pemilu 2024. 

Termasuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bersama, antara penumpang dan petugas TransJakarta.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x