PR TASIKMALAYA - Anies Baswedan mendapat ancaman saat melakukan live streaming di aplikasi TikTok dari salah satu akun yang menyebut akan menembaknya. Namun calon presiden nomor 1 tersebut tidak terlalu menanggapi dan hanya berharap ancamannya tidak terjadi.
Pihak kepolisian lantas menanggapi ancaman yang datang kepada Anies Baswedan. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brgjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut pihaknya akan tetap lakukan pendalaman meski hingga kini belum ada laporan yang masuk terkait ancaman tersebut.
"(Soal viral ancaman penembakan Anies Baswedan) sejauh ini belum ada laporannya. Namun, Polri telah melakukan proses pendalaman terhadap akun tersebut," ucap Karo Penmas kepada awak media.
Lebih lanjut, Trunoyudo mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga persatuan agar terwujudunya Pemilu 2024 yang akan digelar 14 Februari mendatang aman dan damai.
"Polri menghimbau kepada seluruh masyarakat bahwa mari kita wujudkan pemilu yang aman, damai untuk menjaga pesatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya menambahkan.
Polisi Diminta Usut Ancaman ke Anies Baswedan
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni turut menanggapi. Kader Partai NasDem ini meminta pihak kepolisian agar mengusut kasus dugaan ancaman yang diterima eks Gubernur DKI Jakarta saat live streaming di TikTok.
Baca Juga: Anies Baswedan Tanggapi Pemda yang Cabut Izin Kampanye, Justru Disebut Perlu Difasilitasi
Sebab, menurut Ahmad Sahroni, tidak menutup kemungkinan ancaman tersebut benar-benar akan dilakukan si pengancam seperti halnya yang terjadi di Jepang dan Amerika Serikat.