Network
PR TASIKMALAYA - Pengamat politik Universitas Padjadjaran Ari Ganjar Herdiansah, memaparkan penilaian terhadap cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka pada debat kedua lalu.
Menurutnya, Gibran Rakabuming Raka tampak unggul dibandingkan dua cawapres dalam pertarungan debat kedua yang diadakan pada 22 Desember lalu.
"Pada debat cawapres, Gibran tampak mengungguli Cak Imin (Muhaimin Iskandar) dan Mahfud Md, tetapi bukan dari penguasaan isu, melainkan pada performa public speaking (kemampuan berbicara) dan penguasaan panggung," kata Ari.
Sebaliknya, pasangan Gibran Rakabuming Raka yakni Prabowo Subianto yang merupakan capres nomor urut dua malah keteteran saat menjalani debat pertama lalu.
Baca Juga: Gibran Dominan di Debat Cawapres, PAN: Ini Menjungkirbalikkan Prediksi Orang-orang yang Tak Suka
"Pada debat capres, Prabowo tampak kewalahan dengan permainan argumen atau data dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Prabowo terbangun di era narasi politik makro dan kebangsaan, sementara Anies dan Ganjar lebih terhubung pada gagasan-gagasan dan hal-hal teknis yang saat ini semakin disorot oleh publik," katanya.
Melansir dari ANTARA, ia mengatakan jika pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua terlihat ada perbedaan generasi saat perform.
Di lain hal, lanjut dia, penampilan di acara debat bisa mempengaruhi pilihan para pemilih muda nanti di Pemilu 2024. Hanya saja, pilihan itu bisa berubah sewaktu-waktu melalui isu-isu atau performa tiap pasangan calon.
Akan tetapi, ia menjelaskan jika para pemilih pemula lebih tertarik pada konten, gimik, atau isu yang dibawakan pasangan calon. Termasuk menyangkut soal sekolah, pendidikan dan pekerjaan.
