PR TASIKMALAYA - Pengamat infrastruktur dari Universitas Andalas Akhmad Suraji, memberikan penilaian kepada ketiga cawapres saat menjalani sesi debat kedua Jumat, 22 Desember 2023 lalu.
Ia melihat visi misi ketiga cawapres di dalam debat, belum diungkap secara tajam serta konkret mengenai infrastruktur dan perkotaan.
"Visi dan misinya belum terungkap secara tajam dan konkret seperti apa strategi membangun kota lima tahun ke depan," kata Akhmad soal ketiga cawapres pada 23 Desember 2023.
Dia mengatakan, jika cawapres belum menyentuh soal perkembangan dan perluasan suatu kawasan perkotaan yang belum terkendali.
Baca Juga: Bak Teruskan Gimik Gemoy, Prabowo Subianto Joget Saat Antar Gibran ke Arena Debat Cawapres
Melansir dari ANTARA, kawasan perkotaan yang tidak terkendali atau urban sprawl adalah fenomena dianggap sebagai gejala masyarakat modern karena konsep pembangunan yang tidak terencana.
Oleh sebab itu, dirinya memberikan solusi dari kehadiran kawasan perkotaan yang tidak terkendali seperti memiliki standar pelayanan kota.
"Solusinya adalah harus ada standar layanan kota, panduan umum dan khusus tentang manajemen urban, walikota dan bupati wajib menjadi urban manajer," tambah Akhmad.
Kemudian, kata dia, kota di setiap daerah wajib punya peraturan tentang rancangan kota, pengendalian pemanfaatan wilayah kota dan perumahan vertikal untuk keterbatasan lahan di permukiman kota.