Network
PR TASIKMALAYA - Pasangan Prabowo-Gibran akan melakukan kampanye Pemilu 2024 pada akhir pekan ini dan kemungkinan mengenai pengaruh Joko Widodo atau "Jokowi effect" dalam kampanye tersebut untuk mendulang suara di Jawa Tengah khsusunya.
Mengenai kemungkinan "Jokowi effect" yang akan berpengaruh pada Prabowo-Gibran di kampanye Pemilu 2024, pengamat politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat memberikan tanggapan tersebut.
Ia mengatakan jika pasangan ini hanya mengandalkan Gibran kurang memberikan pengaruh. Beda halnya jika memanfaatkan "Jokowi effect" dilancarkan dalam kampanye Pemilu 2024.
"Kalau hanya mengandalkan Gibran, juga enggak semata-mata bisa, tetapi kalau (memanfaatkan) Jokowi effect, bisa," kata Cecep pada 1 Desember 2023.
Melansir dari ANTARA, Cecep menyebut hal itu diperlukan pasangan Prabowo-Gibran dalam kampanye Pemilu 2024. Apalagi kampanye di Jawa Tengah yang merupakan basis PDIP.
Baca Juga: Gaya Politik Prabowo-Gibran yang Riang dan Santai, TKN: Berhasil Menginspirasi Paslon Lain
Meski Gibran masih menjabat sebagai Walikota Surakarta, tutur Cecep, masih kurang mampu perluas dukungan di Jawa Tengah karena para pendukung Ganjar Pranowo masih ada di wilayah itu.
Cecep mengatakan, jika pasangan Prabowo-Gibran ingin menguasai Jawa Tengah. Maka "Jokowi effect" harus digunakan dan menarik simpatisan Jokowi secara langsung.
"Ada efek Jokowi yang berada di belakang Prabowo-Gibran, yang lebih bisa mengambil suara Ganjar dibandingkan efek Gibran itu sendiri," jelasnya.
