Gaya Politik Prabowo-Gibran yang Riang dan Santai, TKN: Berhasil Menginspirasi Paslon Lain

- 1 Desember 2023, 14:40 WIB
Prabowo-Gibran didampingi Ganjar dan Muhaimin di acara Pemilu Damai
Prabowo-Gibran didampingi Ganjar dan Muhaimin di acara Pemilu Damai /Foto; Fanpage/Prabowo Subianto/

PR TASIKMALAYA - Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Budisatrio Djiwandono memberikan tanggapan soal gaya politik Prabowo-Gibran selama Pemilu yang dinilai unik.

Menurut dia, gaya politik yang ditunjukan pasangan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024 diapresiasi oleh paslon lain sehingga kesempatan meyakinkan masyarakat masih ada.

Diketahui, pasangan Prabowo-Gibran mengedepankan gaya politik yang santai, gembira dan cair saat kampanye Pemilu 2024 masih berjalan.

"Alhamdulillah, gaya politik Pak Prabowo-Mas Gibran yang santai, riang, dan gembira, mulai diapresiasi paslon lain. Berarti, keinginan paslon nomor urut 2 agar Pemilu 2024 dilakukan dengan riang gembira berhasil menginspirasi paslon lain. Ini berita yang bagus untuk masyarakat," kata Budi dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Gimik Politik Gemoy ala Prabowo Subianto, Ganjar: Tidak Semua Anak Muda Suka

Perihal narasi “gemoy” yang disebut sengaja diciptakan untuk mengaburkan gagasan dan ide-ide Prabowo. Meskipun demikian, narasi itu sudah menjadi bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat sekaligus bagian dari apresiasi untuk Prabowo.

Di lain hal, dia mengatakan jika gagasan dari pasangan Prabowo-Gibran untuk membuat Indonesia Emas 2045 semakin nyata. Sebagai informasi, Budi menyampaikan hal seperti itu berawal dari tanggapan cawapres nomor 1 Muhaimin Iskandar/Cak Imin pada baru-baru ini.

Budi tetap apresiasi tanggapan dari Cak Imin mengenai hal tersebut. Apalagi sebagai penanda bahwa paslon lain mulai paham dengan gaya politik yang diperlihatkan pasangan Prabowo-Gibran.

"Kami bersyukur Gus Muhaimin juga ikut menyambut semangat Pemilu 2024 untuk dilakukan dengan hati senang, gembira, santun, dan tetap mengedepankan gagasan, ide, serta keunggulan masing-masing. Jadi, tidak perlu mencela atau mencari kesalahan paslon lain," ujarnya.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah