Network
/photo/2023/09/21/559882570.jpg)
PR TASIKMALAYA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberikan peluang bagi para penyandang disabilitas untuk maju sebagai calon legislatif (Caleg) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, nyatakan bahwa kaum difabel memiliki hak yang sama dalam pesta demokrasi lima tahunan ini. Mereka berhak untuk dipilih dalam Pemilu 2024.
"Para penyandang disabilitas juga mempunyai hak yang sama untuk dipilih dan memilih dalam pesta demokrasi lima tahunan," jelas Ketua Umum PPP dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, pada Senin, 13 November 2023, sperti dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikamalaya.com dari Antara.
Target perolehan suara PPP pada Pemilu 2024 yang akan datang sebanyak 11 juta suara, yaitu untuk 50 kursi DPR RI dan 2.000 kursi legislatif secara nasional.
Baca Juga: Bersedia Hadiri Uji Publik PP Muhammadiyah, Anies-Muhaimin Siap Jawab Keraguan Masyarakat
Salah satu caleg PPP penyandang disabilitas tuna netra, Sikdam Hasyim Gayo, ia mengaku termotivasi untuk maju dalam Pemilu 2024 untuk menjadi wakil rakyat mewakili aspirasi dari kaum difabel. Saat ini ia terdaftar sebagai Caleg Daerah Pemilihan (Dapil) II Aceh.
"Di Indonesia ada sekitar 22 juta penyandang disabilitas tuna netra, tuna rungu, dan lainnya. Mayoritas dari mereka masih terdiskriminasi untuk mendapatkan pendidikan yang baik, pekerjaan layak, akses, dan lain-lain. Itu alasan saya ingin memperjuangkan mereka lewat PPP," tegas Sikdam.
Sikdam memilih PPP sebagai kendaraan politiknya karena memiliki kesamaan prinsip yang dipegang. PPP memiliki enam prinsip perjuangan, yang salah satunya adalah prinsip persamaan.
Menurutnya prinsip persamaan ini mencerminkan sikap setara dan terbuka bagi siapa saja, termasuk di dalamnya yaitu kelompok difabel.
