Bicara Masa Depan IKN, Presiden Jokowi Berharap Masyarakat Beragam Etnis Hidup Harmonis

- 3 November 2023, 15:14 WIB
Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama komplek perkantoran BI, di IKN, Penajam Paser Utara, Kaltim, Kamis (02/11/2023).
Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama komplek perkantoran BI, di IKN, Penajam Paser Utara, Kaltim, Kamis (02/11/2023). /tangkap layar/

PR TASIKMALAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi), meminta kepada masyarakat beragam etnis dan budaya di Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa hidup bersama dan berdampingan.

Tidak hanya menjaga keharmonisan masyarakat beragam etnis dan budaya di IKN, tetapi Presiden Jokowi juga meminta tetap menjaga identitas budaya lokal, nilai dan tradisi masyarakat.

"Dengan pembangunan IKN, Kalimantan Timur khususnya akan menjadi muara bertemunya berbagai budaya berinteraksi. Kita harapkan berinteraksi dengan baik, hidup rukun, dan harmonis, menjaga, melestarikan, mengembangkan identitas budaya lokal, nilai-nilai, dan tradisi masyarakat di Kalimantan Timur (IKN)," kata Presiden Jokowi pada 3 November 2023.

Melansir dari ANTARA, Presiden Jokowi meminta perlunya dibangun kesadaran bersama mengenai pembangunan IKN tersebut.

Presiden juga mengatakan, bahwa sikap saling menghormati hingga Bhinneka Tunggal Ika harus dikuatkan. Karena menjadi kunci untuk harmoni serta kebersamaan.

Selain itu, Presiden menyebut pembangunan sumber daya lebih penting di IKN. Hal ini bertujuan agar budaya asli Kalimantan Timur tetap bertahan dan tidak terpengaruh budaya asing.

Baca Juga: Antara Suara PDIP-Relawan Jokowi, Pengamat Yakin Prabowo-Gibran Akan Pecah Pendukung Ganjar-Mahfud

"Itu semuanya fisik. Padahal mestinya yang didahulukan adalah pembangunan sumber daya manusia, pelestarian kebudayaan, merawat kebudayaan yang ada, jangan sampai nanti tergerus oleh budaya-budaya dari luar, budaya-budaya asing," kata Presiden.

Pada 2 November lalu, Presiden Jokowi tegaskan bahwa pembangunan IKN sudah diamanatkan dalam Undang-Undang.

"IKN ini ada undang-undangnya. Undang-undang itu didukung oleh 93 persen fraksi-fraksi yang ada di DPR. Apa lagi yang mau ditanyakan? 93 persen loh," kata Presiden

Presiden mengatakan bahwa proyek IKN bukan proyek jangka pendek. Tetapi proyek yang bisa mencapai 15 hingga 20 tahun. Apalagi melibatkan investor swasta serta dunia usaha.

"Tapi memang ini sekali lagi bukan proyek untuk tahun depan. Bisa 15 tahun, bisa 20 tahun, bisa juga 10 tahun, kalau swastanya kencang kenapa tidak? Jadi sekali lagi 20 persen anggaran dari APBN, 80 persen dari private sector," terangnya.

Mengenai pemasangan kabel di IKN, Jokowi minta semua dipasang ke bawah tanah. Supaya terlihat rapi dan bersih.

Baca Juga: Cek Fakta: Usai Gibran Jadi Bacawapres Prabowo, Jokowi Hengkang dari PDIP per Tanggal 24 Oktober 2023

"Bawah tanah semuanya kabelnya," terangnya.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah