PR TASIKMALAYA - Menjelang Pemilu 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sedang disibukan dengan penanganan konten hoaks yang tentunya akan terjadi jelang pesta politik.
Mengenai konten hoaks soal Pemilu 2024, Kemkominfo melaporkan terhitung sejak Januari hingga per 31 Oktober 2023, pihaknya telah menangani sebanyak 381 konten hoaks terkait pesta politik
Adapun contoh konten hoaks soal Pemilu 2024, antara lain debat capres ditiadakan, data KPU hasil Pemilu 2024 sudah disiapkan sebelum pemungutan suara dan orang dengan gejala jiwa (ODGJ) di data untuk ikut menyumbangkan suara politiknya.
Tentunya, Kemkominfo sudah menyiapkan berbagai upaya dalam penanganan konten hoaks Pemilu 2024 yang semakin mengkhawatirkan. Ditambah penyebaran berita bohong soal itu cukup cepat.
Melansir dari ANTARA, inilah upaya yang bisa dilakukan Kemkominfo untuk mengatasi hal tersebut agar konten hoaks terkait Pemilu 2024 bisa ditekan.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Peserta Ada yang Planga Plongo, Debat Capres Pemilu 2024 Ditiadakan
Pertama
Bekerja sama dengan semua platform media sosial untuk memutus akses konten hoaks Pemilu 2024. Terutama Facebook dan Twitter yang menjadi ladang hoaks.
Kedua
Bekerja sama dengan penegak hukum dalam proses identifikasi dan penanganan konten berita bohong terkait Pemilu 2024. Misalnya menelusuri akun-akun yang disinyalir pembuat hoaks.
Ketiga
Baca Juga: Bawaslu Lakukan Pengawasan Pemilu di Luar Negeri, Ini Cara yang Digunakan!