Anggota DPR Nilai Aksi Boikot Produk Israel Kurang Tepat, Tidak Akan Selesaikan Konflik di Gaza

- 2 November 2023, 06:51 WIB
Ilustrasi - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, memberikan tanggapan perihal aksi boikot komoditas yang disinyalir ada kaitan dengan Israel.
Ilustrasi - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, memberikan tanggapan perihal aksi boikot komoditas yang disinyalir ada kaitan dengan Israel. /Reuters/Fadi Whadi

PR TASIKMALAYA - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, memberikan tanggapan perihal aksi boikot produk yang disinyalir ada kaitan dengan Israel. Hal ini berhubungan dengan perang Negara tersebut yang kini bergejolak dengan Palestina.

Menurut dia, aksi boikot justru tidak menyelesaikan masalah antara Israel dan Palestina. Sehingga tindakan tersebut dirasa tidak perlu dilakukan. Justru Meutya menyarankan agar bersikap keras melalui forum PBB sebagai bentuk tindakan. 

Dia menjelaskan bahwa ada manfaat untuk bersikap keras kepada PBB dalam situasi konflik Israel dan Palestina. Pasalnya, konflik kedua negara tersebut cukup meyita banyak perhatian.

Baca Juga: Sangkal Tuduhan Penggunaan Narkoba, G-Dragon Rilis Postingan yang Penuh Makna

"Engga (perlu), kita kalau boikot-boikot janganlah, boikot juga enggak menyelesaikan masalah," kata Meutya pada 1 November 2023.

"Kalau kita bersikap keras di PBB harus, jadi kita kerasnya yang insyaallah bawa manfaat dan ada konkretnya, seperti sikap presiden yang sudah tegas, tinggal bagaimana di PBB kita bisa menggalang. Kalau boikot-boikot saya rasa tidak usah," ujarnya.

Melansir dari ANTARA, dia menilai jika Indonesia yang duduk di Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB untuk bersuara mengenai pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di Palestina.

Baca Juga: Bima Sakti Yakin dan Optimis Para Pemain Timnas Indonesia Siap Berlaga di Piala Dunia U-17

"Artinya untuk apa jadi anggota Dewan HAM kalau kemudian kita tidak berhasil menyuarakan hal-hal yang memang kita rasa perlu, khususnya terkait Palestina," ucapnya.

Selain itu, dia mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengecam keras tindakan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

Ditambah Indonesia siap mengirimkan bantuan kemanusiaan dalam waktu dekat dan memperhatikan kondisi di wilayah konflik.

 

Baca Juga: Spoiler The Story of Parks Marriage Contract: Lee Se Young Berubah jadi Wanita Bangsawan Keras Kepala

"Jadi itu langkah yang tegas oleh presiden tinggal bagaimana nanti ibu Menlu (Menteri Luar Negeri) bisa menggalang kekuatan di PBB sehingga ini tidak hanya menjadi suara Indonesia, tapi suara Indonesia yang didukung negara-negara lain di PBB," kata dia.

Sebagai informasi, gerakan boikot produk-produk yang disinyalir ada kaitan dengan Israel ramai dibicarakan melalui media sosial.

Hal ini membuat sebagian orang berpindah menggunakan produk atau franchise dalam negeri, meskipun ada yang tetap bertahan dengan produk maupun franchise luar negeri.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah