Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, KIBBM Gelar Aksi Bela Palestina Hari Ini
Rapat kedua yang digelar di Gedung Oost-Java Bioscoop memfokuskan pada masalah pendidikan.
Para pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa pendidikan harus memiliki unsur kebangsaan dan keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.
Rapat ketiga di Gedung Indonesische Clubgebouw membahas peran gerakan kepanduan dalam membangun karakter pemuda.
Soenario, Poernomowoelan, Sarmidi Mangoensarkoro, dan Theo Pangemanan menjadi narasumber utama dalam rapat ini.
Kongres ini diakhiri dengan lantunan lagu "Indonesia Raya" oleh Wage Rudolf Supratman, yang disambut meriah oleh para peserta kongres. Sambutan penutup dan pembacaan keputusan kongres dilakukan oleh Sugondo Djojopuspito.
Putusan Kongres: Sumpah Pemuda
Kongres Pemuda Kedua menghasilkan sebuah keputusan yang dikenal sebagai "Sumpah Pemuda." Dalam keputusan ini, pemuda-pemudi Indonesia menyatakan keyakinan mereka untuk:
Bertumpah darah yang satu, yakni tanah Indonesia.
Berbangsa yang satu, yakni bangsa Indonesia.
Menjunjung bahasa persatuan, yakni bahasa Indonesia.
Keputusan ini menyatakan bahwa pemuda-pemudi Indonesia wajib menjadikan asas persatuan ini sebagai dasar bagi segala perkumpulan kebangsaan Indonesia.