TNI dan Polri Diingatkan Wapres untuk Selalu Siap Cegah Kerawanan Keamanan Jelang Pemilu 2024

- 25 Juli 2023, 16:20 WIB
Wapres mengimbau dan ingatkan pihak TNI dan Polri untuk selalu siap mencegah adanya potensi pelanggaran keamanan pada Pemilu 2024 mendatang.
Wapres mengimbau dan ingatkan pihak TNI dan Polri untuk selalu siap mencegah adanya potensi pelanggaran keamanan pada Pemilu 2024 mendatang. /Instagram/@kyai_marufamin/

PR TASIKMALAYA - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Ma'ruf Amin mengingatkan pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk selalu siap dalam mencegah adanya potensi kerawanan keamanan pada Pemilu 2024.

Menurut Wapres, baik TNI maupun Polri, keduanya merupakan elemen penting untuk pencegahan pelanggaran keamanan di Pemilu 2024 mendatang. 

Selain itu, Wapres juga berharap pada pihak TNI dan Polri untuk selalu menjaga keamanan dan perdamaian pada Pemilu 2024 mendatang. Serta dapat menjaga adanya ancaman pemecah belah yang ada di media sosial.

Dalam pernyataannya, Wapres juga tak hanya mengingatkan TNI dan Polri saja. Dirinya juga ikut mengingatkan jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk menjaga stabilitas keamanan di Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: Akhir Bulan Juli Ini Belum Terima Bansos PKH? Begini Cara Cek untuk Ketahui Akan Dapat atau Tidak

"Pemerintah pusat dan daerah, beserta TNI dan Polri menjadi elemen pendukung keberhasilan Pemilu atau Pilkada serentak 2024. Oleh sebab itu, Saya harap para pemimpin di pusat dan daerah, maupun TNI dan Polri terus sigap dalam menjaga sinergi, keamanan, dan perdamaian. Termasuk mewaspadai ancaman di media sosial yang berpotensi memecah-belah masyarakat," ucap Wapres saat dirinya memberikan Kuliah Umum di sebuah acara sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara pada Selasa, 25 Juli 2023.

Dimana acara yang dihadiri Wapres tersebut adalah Kuliah Umum pada peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV dan Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV Tahun 2023 yang dihelat oleh Lembaga Ketahanan Nasional RI (Lemhannas). 

Acara tersebut berlokasi diadakan di Auditorium Gajah Mada, Gedung Dwi Warna Lemhannas RI, Jakarta, pada Selasa, 25 Juli 2023.

Pada Kuliah Umum yang disampaikannya, Wapres menyatakan bahwa situasi global yang semakin hari semakin berubah menjadi tantangan dan memiliki pengaruh bagi Indonesia. Dimana kemajuan teknologi digital, menurutnya menjadi salah satu disrupsi di banyak hampir seluruh lini kehidupan, termasuk pada Pemilu 2024. Namun, di sisi lain juga memberikan ruang untuk bertumbuh dan berkembang.

Baca Juga: Imbas Ulah Mahasiswa KKN Unram Usai Sindir Gadis Desa Tak Ada yang Cantik, Warga Pilih untuk Mengusir Mereka

Lebih lanjut, Wapres juga menyatakan bahwa Indonesia memiliki peran hebat di kawasan Asia Pasifik. Dimana peran Indonesia pada keketuaan di Asean pada tahun 2023 menjadi pendorong untuk menyuarakan perdamaian global.

"Di kawasan, Indonesia mencermati pengaruh rivalitas kekuatan dunia di Asia Pasifik. Melalui keketuaan di Asean tahun 2023, Indonesia konsisten menyuarakan perdamaian, diplomasi preventif untuk mencegah konflik terbuka, serta upaya-upaya memperkuat kerja sama dan dialog," kata Wapres menambahkan.

Lebih lanjut, Wapres juga meminta pada seluruh peserta yang hadir. Dimana kelak ketika mereka menjadi pemimpin agar senantiasa menjadi pemimpin yang inklusif.

Yang mana moderasi terus dijunjung tinggi, hingga nilai-nilai perdamaian dan narasi dari sikap damai itu sendiri harus terus disuarakan ke khalayak luas.

Baca Juga: Harapan Luis Edmundo Duran, Pemain Muda Persita Dilirik Shin Tae-yong Perkuat Timnas Indonesia

Meski demikian, Wapres juga tak menafikan bahwa teknologi digital memiliki banyak manfaat di dalamnya. Namun, sikap bijak dari penggunaan media sosial ditekankannya harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Sehingga sebaran hoaks dan kebencian yang rentan terjadi di Pemilu 2024 mendatang dapat teratasi selanjutnya.

Terakhir, Wapres juga menegaskan bahwa pemimpin di Indonesia harus terus memegang teguh ideologi bangsa, yakni Pancasila. Dimana hal itu dapat dicontoh dari perilaku dan pemikiran Bung Hatta yang menurutnya sangat patut untuk diikuti prinsipnya.

"Mari kita contoh Bung Hatta yang mengajarkan bangsa Indonesia memiliki prinsipnya sendiri, meski saat itu bangsa kita baru lahir," tutur Wapres menutup pernyataannya pada Kuliah Umum tersebut.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah