PR TASIKMALAYA – Status darurat Covid-19 sudah dicabut beberapa waktu lalu dan sebagian masyarakat mulai menjalankan aktifitas tanpa memakai masker, meskipun ada satu kondisi dimana harus wajib masker.
Namun jika masih ada yang terkena Covid-19, maka harus dilakukan isolasi mandiri di tempat yang terpisah. Hal ini disampaikan oleh pakar bernama Kate Grusich pada Jumat, 19 Mei 2023.
Kate mengatakan Covid-19 akan tetap jadi ancaman kesehatan masyarakat, walaupun sudah tidak berbahaya seperti awal kemunculan. Maka jika ada seseorang yang terkena virus tersebut harus dilakukan isolasi.
Pakar bernama Mark Cameron pada waktu yang sama mengatakan masih ada risiko berkelanjutan dengan Covid-19. Maka dari itu, protokol kesehatan masih tetap dijalankan walaupun tidak seketat sekarang.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, Kate memaparkan berapa lama orang harus isolasi mandiri terkait terpaparnya Covid-19. Dia mengatakan bahwa tidak sampai seminggu ketika melakukan isolasi.
“Anda kemungkinan besar masih menularkan selama 5 hari pertama. Dengan mengisolasi selama ini, Anda dapat membantu mencegah penyebaran virus lebih lanjut ke orang lain,” kata dia.
Selain itu, pakar bernama Johns Hopkins mengatakan gejala Covid-19 bisa hilang saat isolasi mandiri setelah lima hari. Tetapi dengan syarat tidak ada demam selama 24 jam.
Kemudian, jika terjadi gejala sedang seperti sesak nafas atau kesulitan bernafas. Disarankan harus isolasi selama 10 hari.