Network
PR TASIKMALAYA - Pada Kamis, 30 Juli 2020, Politisi Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera menyampikan pendapatnya secara virtual.
Dalam hal ini, dia menyampaikan pandangannya terkait tatanan dekorasi di Republik Indonesia.
Mardani mengakui bahwa demokrasi di Indonesia masih terasa kurang sehat dan terkesan mahal serta terlalu prosedural.
Baca Juga: Sedang Dilacak Polisi, Seorang Pengemudi Terlihat Seret Anjingnya dari Mobil yang Tengah Berjalan
"Demokrasi kita masih kurang sehat, mahal dan prosedural dan masih berbelit," ujar Mardani, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs RRI.
Menurutnya, hal itu didasari oleh perilaku orang-orang yang mengaku sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Ia mengatakan banyak politisi yang duduk di kuris DPR yang adalah orang-orang yang banyak memiliki kepentingan.
Baca Juga: Pertanyakan Hasil Penyelidikan Editor Metro TV, Ahli Kriminolog: Kesimpulan Depresi Gimana Dapetnya?
"Banyak politisi yang brengsek. Saya ngga bisa tolak itu (fakta), karena memang benar," ungkap Mardani.
Hal ini pun terkadang menjadi salah satu batu sandungan banyaknya hal yang sulit untuk terselesaikan di urusan negara.
Politisi brengsek pun juga pernah disampaikan Virgiawan Listianto alias Iwan Fals.
Baca Juga: Miliki Bau Manusia, Seorang Dokter Tak Menggunakan Sabun saat Mandi Selama 5 Tahun
Musisi legendaris Indonesia itu sempat kaget dengan keputusan pedangdut Rhoma irama yang mendirikan partai politik.
Namun setelah mendengar alasan Rhoma mendirikan partai, Iwan mengaku lega.
"Yang brengsek bukan politiknya, tapi politisinya. Mudah-mudahan Bang Haji bukan politisi. Kalau ngga, tidak mungkin dia punya suara seindah itu," jelas Iwan saat itu.***
