Mengenal 'Singing Dog', Anjing Misterius Penunggu Puncak Gunung Tertinggi Papua

- 27 Juli 2020, 08:02 WIB
SINGING Dog, anjing yang tinggal di gunung tertinggi di Indonesia, tepatnya di Puncak Carstensz, Papua.*
SINGING Dog, anjing yang tinggal di gunung tertinggi di Indonesia, tepatnya di Puncak Carstensz, Papua.* //Facebook New Guinea Highland Wild Dog Foundation

PR TASIKMALAYA - Viral seekor anjing yang diketahui tinggal di gunung tertinggi di Indonesia, tepatnya di Puncak Carstensz, Papua.

"Ini anjing species baru yang belum punya nama ilmiah, masih diteliti. Mendiami kawasan pegunungan tengah Papua.

"Ciri: warna cokelat emas, telinga segitiga, ekor tebal, moncong pendek mirip rubah, dan tidak bisa menggonggong!," tulis pemilik akun Twitter @anangdianto.

Baca Juga: Menteri Urusan Agama Malaysia Minta Otoritas Islam Bimbing Transgender

Orang-orang yang tinggal disekitar menyebutnya 'Singing Dog', sebab ia tak bisa menggonggong, hanya bisa melolong layaknya seekor serigala.

Baca Juga: Viral Video KDRT Oknum Polisi, Tersangka dan Sang Anak Justru Saling Lapor ke Pihak Berwajib

"Ini mirip banget sama Dingo (anjing liar Australia) tbh. Cuma warna bulunya lebih oranye aja. Kemungkinan masih share satu gen yang sama since Aussie sama Papua deket banget. Termasuk spesies Wolfdog ntar jatuhnya," tulis pemilik akun Twitter @IrenePuri3104.

"Ini sama ga ya sama New Guinea singing dog? atau mungkin masih satu keluarga? Kalo ga salah emg masih deket juga sama Dingo since papua sama australia kan dulu nempel. Mereka ga gonggong tapi howling jd kaya nyanyi gitu makannya sebutannya singing dog," tulis pemilik akun Twitter @meidiantorifki.

Baca Juga: Tangan Jungkook BTS Pegang Susu Rasa Pisang Langsung Trending di Twitter

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Facebook New Guinea Highland Wild Dog Foundation, anjing tersebut kini masih diteliti.

Disebut, geologist Amerika Serikat pertamakali meneliti anjing tersebut pada tahun 1980-an dan berlanjut hingga sekarang.

Bahkan, National Geographic sempat meliput perkembangan penelitian anjing Papua tersebut pada tahun 2012 silam.

Baca Juga: Bukti Cinta untuk Stormi, Kylie Jenner Beli Kuda Poni dari Belanda dengan Harga Fantastis

Our latest press release announcing the publication of the paper from the 2016 trip and upcoming release of additional...Posted by New Guinea Highland Wild Dog Foundation on Thursday, July 11, 2019

Baca Juga: Bertugas Cari Informasi Rahasia, Pria Singapura Menyesal Jadi Mata-mata Tiongkok di Amerika Serikat

"Penilaian cepat 10 hari telah mengkonfirmasi populasi kecil anjing liar asli di dataran tinggi Provinsi Papua, Indonesia.

"Tujuan dari penilaian ini adalah untuk mengamati, sensus, menilai kesehatan dan status reproduksi, dan mengumpulkan sampel biologis atau data lain untuk canid pengganti ini.

"Pengujian DNA dari sampel-sampel tersebar mengkonfirmasi asal usul canid yang memiliki hubungan dekat dengan canid kelautan lainnya termasuk NGSD (New Guinea Singing Dog) dan dingo," tulis jurnal Masyarakat Mamalia Australia.

Baca Juga: Kronologi Pasien Covid-19 'Kabur' dari Wisma Atlet, Minta Isolasi Mandiri dan Dijemput Istri

Meski tak dijelaskan lebih spesifik, dikutip dari berbagai sumber, anjing tersebut disebut merupakan binatang endemik khas pegunungan Papua.

Namun, banyak cerita beredar, anjing yang dilepas liarkan ini dipercaya masyarakat setempat sebagai penunggu puncak gunung Papua.

Suku Moni yang tinggal berdekatan dengan anjing tersebut percaya, jika anjing tersebut akan berubah menjadi laki-laki yang memakan jantung orang yang berniat jahat.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter Facebook Bella Irana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x