Salah seorang pegawai Bea Cukai baru-baru ini, Eko Darmanto, kepala Bea Cukai Yogyakarta dipanggil Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai karena kerap memamerkan kekayaan di media sosial.
"Dari komentar yang saya baca baik di lapangan maupun di media sosial karena peristiwa di pajak dan di bea cukai, saya tahu betul, mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita," jelasnya.
Jokowi juga mewanti-wanti Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjauhi pamer harta di media sosial.
"Hati-hati, tidak hanya urusan pajak dan bea cukai, ada kepolisian dan juga aparat hukum lainnya, ada birokrasi yang lainnya," tandasnya.
Baca Juga: Tes IQ: Aduh Kehujanan! Tolong Bantu Anak Ini Pecahkan Teka-teki Gambar dalam Waktu 18 Detik
Sebagaimana diketahui, saat ini sedang menjadi perbincangan hangat masyarakat terkait kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio, anak dari pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo.
Mario Dandy diketahui sering memamerkan harta kekayaannya lewat media sosial.
Kini, Rafael Alun Trisambodo telah menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan kepemilikan harta yang tidak wajar.
Diketahui, Rafael memiliki harta kekayaan sebesar Rp56 miliar, hampir menyamai Menteri Keuangan Sri Mulyani.