PR TASIKMALAYA - Sudah dua minggu, kasus Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo masih belum terungkap kebenarannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa kematian Yodi ini merupakan pembunuhan berencana.
Di mana pelaku dinilai sudah matang mempersiapkan pembunuhan itu agar kebenaran sulit untuk dilacak.
Baca Juga: Memohon Ketulusan Tiongkok untuk Perbaiki Hubungan, India Nyatakan dengan Tegas Ingin Berdamai
Sementara itu Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Hamidah Abdurrahman juga memastikan ada aktor intelektual dibalik kematian Yodi Prabowo.
"Ada aktor intelektualnya," kata Hamidah, Sabtu, 25 Juli 2020 dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari sitsu RRI.
Hal itu diutarakannya menyusul pihak kepolisian menduga Yodi Prabowo dibunuh pada tengah malam, Rabu 8 Juli 2020 lalu.
Baca Juga: Ikut Kena Imbasnya, Pengacara Djoko Tjandra Kini Resmi Dicegah untuk Tak Bepergian ke Luar Negeri
Sementara itu, hari ini Direktorat Reserse Polda Metro Jaya dijadwalkan akan membuka hasil penyelidikan.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, pada Jumat 24 Juli 2020.
"Besok akan kami akan rilis. Kami akan jelaskan semuanya. Rencana pukul 10.00. Biar semua jelas dan terang," kata Tubagus.
Baca Juga: Hari ini akan Ungkap Hasil Penyelidikan Kematian Editor Metro TV, Polisi Minta Awak Media Menunggu
Polisi sendiri saat ini telah memeriksa 34 orang saksi atas kasus tersebut.
Dari 34 orang saksi yang diperiksa itu meliputi pacar korban, keluarga, rekan terdekat, rekan kerja, dan saksi-saksi di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Semua bukti yang ditemukan pun kini tengah diperiksa untuk mendaptakan petunjuk.***