Network
PR TASIKMALAYA - Heboh sebuah pernyataan yang dilontarkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian soal jenazah pasien Covid-19 lebih baik dibakar.
Hal itu memicu banyak spekulasi dan komentar, Kemendagri pun akhirnya buka suara soal pernyataan Tito yang ternyata dikutip secara tak utuh.
Dikutip dari RRI, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Bahtiar memberikan penagasan terkait pernyataan Menteri Tito.
Baca Juga: Viral Video Pria Arab Saudi yang Hilang Ditemukan Tewas Dalam Posisi Sujud di Padang Pasir
“Pernyataan Pak Menteri dipotong-potong, dikutip tak utuh oleh sebagian oknum media massa, sehingga jadinya salah tafsir di masyarakat,” tegas Bahtiar.
Bahtiar menjelaskan, Tito menyebut jika jenazah Covid-19 yang dibakar tersebut untuk mematikan virusnya, namun hal itu kembali ke kepercayaan masing-masing.
“Yang dikatakan Pak Menteri, secara teori baiknya jenazah Covid dibakar agar virusnya juga mati. Namun, bagi yang Muslim dan agama lain, ini tidak sesuai aqidah.
Baca Juga: Viral di Medsos, Fakta Unik di Balik Rumah Megah Shah Rukh Khan yang Ditutup Plastik
"Maka penatalaksanaannya dibungkus tanpa celah agar virus tidak keluar (menyebar), kemudian dimakamkan,” jelas Bahtiar.
Bahtiar meminta polemik soal pernyataan Tito yang dianggap disalahartikan bisa diakhiri agar tak lagi menimbulkan kesalahpahaman.
