Network
PR TASIKMALAYA – Saat ini, pembangunan terus dilakukan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) yang merupakan ibu kota negara Indonesia yang baru. Banyak harapan yang melekat pada IKN ini, salah satunya disampaikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) yang berharap akan menjadi etalase desa Nusantara.
IKN akan segera menjadi sebuah kota baru di Indonesia yang akan menjadi pusat pemerintahan negara ini, yang mana akan membentuk suatu sistem kemasyarakatan yang kompleks sebagaimana kota-kota pada umumnya di Indonesia.
Pembagian wilayah di Indonesia seperti yang telah diketahui terdiri dari daerah tingkat I yang merupakan provinsi. Kemudian di bawahnya terdapat daerah tingkat II yaitu kabupaten/kota, yang diturunkan lagi menjadi tingkat kecamatan, dan selanjutnya adalah desa/kelurahan.
Hal ini pula merupakan susunan wilayah yang akan dimiliki oleh IKN. Untuk wilayah desa telah menjadi bentuk pemerintahan yang telah lama ada di Indonesia, juga masih dipertahankan hingga kini.
Baca Juga: Selamat! Son Eun Seo Akui Tengah Berpacaran dengan CEO BA Entertainment Jang Won Suk
Salah satunya dengan adanya sebuah kondisi yang menjadi ciri khas dari wilayah tingkat desa tersebut, khsususnya dalam bidang tataran pemerintahan desa. Ini yang menjadi sorotan Mendes PDTT dalam harapannya.
Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar menyampaikan harapannya terhadap konsep desa di wilayah IKN yang mencerminkan identitas kebangsaan Indonesia. Maksud dari harapannya adalah terwujudnya masyarakat yang menerapkan asas kerukunan, kegotongroyongan, dan transparansi pembangunan desa tetap menyala di Ibu Kota Nusantara (IKN) supaya menjadi etalase desa nusantara di mata dunia.
“Yang 14 desa itu kalau bisa jangan diubah jadi kelurahan. Supaya jadi etalase. Ini loh desa di Indonesia sebagus ini. Demokrasinya, transparansi pembangunannya, begitu juga dengan pelaksanaan kegotongroyongan dan kerukunannya,” kata Abdul Halim Iskandar pada Sabtu, 25 Februari 2023, seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Disampaikan lebih lanjut olehnya dalam pertemuan dengan Sekretaris Otorita IKN, ia menyampaikan posisi desa yang telah sangat ajeg untuk mengelola pembangunan di setiap seginya, termasuk mengenai transparansi data yang terus ditampilkan, ini dibangun dengan kearifan budaya yang telah ada.
