PR TASIKMALAYA - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menyoroti kasus ekstradisi buronan Maria Puline Lumowa.
MAKI menuding, kasus tersangka pembobol Bank BNI tersebut hanya mengalihkan isu untuk menutupi rasa malu Menkumham.
Baca Juga: Temukan Rp 500 Juta dalam Kantong Plastik, Petugas Kebersihan KRL Mengaku Tak Kaget
Menkumham Yasonna H. Laoly dianggap menutupi rasa malu atas bobolnya buronan Djoko Tjandra dan menghilangnya Harun Masiku.
"Ekstradisi Maria Pauline adalah menutupi rasa malu Menteri Yasonna atas bobolnya buron Djoko Tjandra yang mampu masuk dan keluar Indonesia tanpa terdeteksi.
Baca Juga: Aktris Naya Rivera Dilaporkan Hilang saat Berenang di Danau Piru
"Bahkan Djoko Tjandra mampu bikin KTP baru, pasport baru, dan mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali ( PK ) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Rasa malu juga terjadi atas menghilangnya Harun Masiku hingga saat ini yang belum tertangkap." kata Koordinator MAKI, Boyamin Saiman kepada RRI, Kamis, 9 Juli 2020.
Baca Juga: Demi Pulihkan Kondisi Keuangan, Mantan Petarung UFC Banting Setir Jajal Situs Dewasa
Djoko Tjandra merupakan buronan kasus korupsi pengalian hak tagih Bank Bali, sedangkan Harun Masiku merupakan buronan kasus penetapan PAW anggota DPR periode 2019-2024.