Keluarga di Kalideres Ternyata Bukan Tewas karena Kelaparan, Polri Kini Libatkan Ahli

- 16 November 2022, 20:51 WIB
Pihak kepolisian pastikan keluarga yang tewas di Kalideres tidak tewas karena kelaparan.
Pihak kepolisian pastikan keluarga yang tewas di Kalideres tidak tewas karena kelaparan. /Antara/Walda Marison

PR TASIKMALAYA - Pihak kepolisian telah memastikan bahwa kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, bukan diakibatkan oleh kelaparan.

Pembaruan informasi mengenai meninggalnya satu keluarga di Kalideres ini sebagaimana yang dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.

Menurut Endra Zulpan pada Rabu, 16 November 2022, polisi tidak menemukan adanya petunjuk bahwa keluarga di Kalideres tersebut meninggal karena kelaparan.

Sehingga saat ini, pihak kepolisian masih menantikan hasil pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab kematian satu keluarga di Kalideres tersebut.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Simbol Segitiga Kuno untuk Ungkap Elemen yang Paling Mendominasi Anda

"Untuk sementara hasil yang kita temukan di lapangan, dari kedokteran kepolisian bahwa ini bukan kelaparan,” kata Endra Zulpan.

Polisi pun masih menunggu laporan hasil dari kedokteran forensik mengenai temuan barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP).

Hasil pemeriksaan ini akan diserahkan beberapa hari kemudian setelah dikeluarkannya laporan, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

"Bahwa kita tidak menemukan adanya penyebab utamanya karena mati kelaparan," jelasnya.

Baca Juga: Begini Pesan Wakil Kepala BPKP untuk 401 Pengurus PKUB di Klaten yang Telah Dikukuhkan

“Penyebab utamanya kita sampaikan beberapa hari ke depan setelah hasil dari laporan keluar semua," tambahnya. 

Laporan yang dinantikan berasal dari kepolisian, forensik, serta temuan di TKP oleh penyidik dengan bukti-bukti yang ditemukan.

"Kan ada tulisan dan sebagainya. Petunjuk dalam hal ini nanti kita akan gelar untuk menentukan penyebabnya itu apa," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi juga memberikan pernyataannya pada Rabu, 16 November 2022.

Baca Juga: Karakter Baru Lim Ji Yeon di Teaser Drakor 'Money Heist: Korea Season 2'

Menurut Hengki Haryadi, proses penyelidikan kematian keluarga di Kalideres kini melibatkan berbagai ahli.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk kolaborasi interprofesi scientific crime investigation.

Hengki Haryadi mengungkapkan bahwa pada Rabu pagi ini, 16 November 2022, tim ahli gabungan dari RS Polri Sukanto dan RSCM Universitas Indonesia (interkolaborasi profesi) melakukan kegiatan pendalaman.

Tim tersebut juga melengkapi pemeriksaan terhadap empat jenazah guna mencari kecocokan dengan bukti-bukti yang telah ditemukan di lapangan.

Baca Juga: Polri Dalami Sejumlah Perusahaan Pemasok Bahan Baku ke PT Afi Farma Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut

"Para ahli terdiri atas patologi anatomi, forensik, medikolegal, toksikologi, dan ahli DNA," ujarnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga telah melibatkan berbagai ahli guna membantu melakukan penyelidikan terhadap keempat jenazah.

"Sementara ahli psikiatri dan psikologi forensik juga akan melaksanakan pendalaman secara komprehensif terhadap profil empat jenazah yang ditemukan di TKP," pungkasnya.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah