Network
PR TASIKMALAYA – Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi Afif Kusumo menyebutkan bahwa potensi dalam pemasukan dari konser BLACKPINK dan Raisa mampu menutupi 50 persen biaya operasional Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Diketahui, bahwa sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengatakan bahwa SUGBK tidak boleh digunakan untuk menggelar konser dan kegiatan lainnya.
Hal tersebut, dikarenakan SUGBK akan digunakan untuk ajang Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar mulai tanggal 20 Mei hingga 11 Juni tahun depan.
“Insyaallah 50 persen,” kata Rakhmadi Afif Kusumo di Jakarta, pada Selasa, 8 November 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman ANTARA, Selasa, 8 November 2022.
Baca Juga: Tes IQ: Sulitnya Kebangetan, Carilah Lebih dari 1 Perbedaan pada Gambar Anak-anak yang Sedang Makan!
Rakhmadi Afif Kusumo menjelaskan bahwa khusus dalam pengelolaan SUGBK menggunakan dana sendiri.
“Khusus pengelolaan stadion utama, kami memang menggunakan dana pengelolaan sendiri. Itu tidak seperti renovasi besar, contohnya ketika Asian Games 2018 dan pembangunan Indonesia Arena untuk Piala Dunia FIBA 2023, yang dibantu Kementerian PUPR,” jelasnya.
Namun, Rakhmadi Afif Kusumo tidak memberikan rincian mengenai besaran pemasukan tersebut dan juga termasuk dengan nilai perawatan SUGBK.
Rakhmadi Afif Kusumo mengatakan bahwa pihak PPKGBK harus berjibaku untuk mencari dana dalam melakukan perawatan Kompleks GBK, apalagi saat kondisi masa pandemi Covid-19.
