Baca Juga: Terkait Gagal Ginjal Akut, BPOM Pastikan 23 Obat Sirup Anak Aman untuk Dikonsumsi
Oleh karenanya, Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan perkembangan terbaru lantaran tim masih melakukan pemeriksaan.
“Tim masih bekerja. Statusnya saat ini tim masih penyelidikan,” tegasnya.
Selain itu, Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa pihaknya akan menyampaikan hasilnya jika sudah menerima informasi.
“Apabila nanti sudah ada peningkatan status dari penyelidikan ke penyidikan nanti akan disampaikan,” tutupnya.
Baca Juga: Menkes Budi: 26 Obat Penawar Gagal Ginjal Akut Akan Tiba Hari Ini
Seperti yang diketahui bersama bahwa sebelumnya Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa dengan hasil pemeriksaan medis dimana telah ditemukan adanya kandungan zat kimia berbahaya yang dapat merusak ginjal dan ada 99 balita meninggal dunia.
"Intinya memang sudah ada 99 balita yang meninggal. Dari 99 balita itu kita periksa ada kandungan zat kimia berbahaya di dalamnya,” ucap Budi Gunadi Sadikin di Banten, pada Kamis, 20 Oktober 2022.
“Kita ambil darahnya, kita periksa, kita lihat, ada bahan bahan kimia berbahaya yang merusak ginjal," jelasnya.***