4 Fakta Menarik Covid XBB, Benarkah Lebih Resisten terhadap Vaksin?

- 24 Oktober 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi, berikut ini empat fakta menarik Covid XBB yang baru saja muncul di Indonesia, salah satunya lebih tahan terhadap vaksin.
Ilustrasi, berikut ini empat fakta menarik Covid XBB yang baru saja muncul di Indonesia, salah satunya lebih tahan terhadap vaksin. /Pixabay/Thor_Deichmann/

PR TASIKMALAYA - Simak fakta menarik seputar Covid XBB yang baru saja terdeteksi di Indonesia.

Berawal dari lonjakan kasus di Singapura, Covid XBB disebut-sebut 'paling resisten dengan vaksin'.

Sementara itu, Kemenkes mengimbau masyarakat agar waspada dengan Covid XBB yang merupakan varian baru.

Berikut ini fakta menarik terkait Covid XBB yang merupakan varian baru virus Covid sebelumnya sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail.

Baca Juga: Jumlah Kasus Positif Covid-19 Bertambah hingga 1.685 Orang, Berikut Data Terbaru di Sejumlah Daerah

1. Apa itu Covid XBB?

XBB adalah gabungan dari sub varian Omicron, BJ.1 dan BA.2.75.

2. Asal

Masih belum diketahui dengan jelas asal mula virus ini.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Waspada! Subvarian Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia, Kenali Fatalitas dan Gejalanya

Tapi, XBB diduga menjadi virus yang menyebabkan peningkatan kasus Covid di Singapura dalam dua minggu terakhir.

Kabarnya, terjadi peningkatan kasus Covid di Singapura hingga hampir 150 persen.

3. Penyebaran

Sejauh ini, sudah ada tiga kasus di Amerika Serikat.

Baca Juga: Waspada! Subvarian Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia, Simak Gejala Awal yang Harus Masyarakat Ketahui

Kemudian sudah muncul di Inggris dan Australia.

4. Apakah lebih menular?

Sampai berita ini dibuat, virus ini lebih rentan dengan vaksin tetapi belum ada bukti yang cukup apakah virus ini menimbulkan dampak yang lebih parah.

Sementara itu, Kemenkes telah melakukan tracing pada pasien Covid XBB yang baru terungkap akhir-akhir ini.

Baca Juga: Menkes Konfirmasi COVID-19 XBB Sudah Masuk Indonesia, Seberapa Berbahayakah Varian ini?

Menurut Kemenkes, kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal.

Juru Bicara Kemenkes, M Syahril membeberkan gejalanya.

"Ada gejala seperti batuk, pilek, dan demam," kata Syahril pada 22 Oktober 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Setkab RI.

Pasien tersebut melakukan pemeriksaan mandiri dan dinyatakan positif Covid-19 pada akhir September lalu.

Baca Juga: Kembali Populer Berkat Bunda Corla, Penampilan Tuty Wibowo Kini Bikin Pangling!

"Dia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September," lanjutnya.

Kemudian pasien tersebut telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober 2022.

"Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober," lanjutnya.

Syahril mengimbau agar masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster bagi yang belum.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 dengan Desain Menarik

"Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19," jelasnya.

Selain itu, Kemenkes juga mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan.

Disisi lain, Dr Amesh Adalja dari Universitas John Hopkins menanggapi adanya varian XBB ini.

"Ini kemungkinan (varian virus) yang paling menghindari kekebalan (sampai saat ini)," katanya.

Baca Juga: 5 Tanda Bahwa Sahabat Anda Ternyata Belahan Jiwa Anda, Salah Satunya Merindukan Dia

Sementara di masa lalu hanya ada satu atau dua varian global yang dominan, virus sekarang tampaknya telah terpecah menjadi segerombolan sub varian yang terkait erat.

Termasuk Covid XBB, mereka berasal dari strain Omicron yang mengirimkan kasus Covid-19 ke seluruh dunia dengan rekor tertinggi.***

Editor: Amila Yosalfa Fauziah

Sumber: Daily Mail Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x