PR TASIKMALAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membentuk dan menerjunkan tim aksi cepat mitigasi pascagempa di Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, dalam rangka mewujudkan motto BMKG Amanah dan Kebanggaan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, tindakan cepat tersebut merupakan tindak lanjut dari tindakan BMKG di daerah yang terkena gempa dengan meredam ketakutan masyarakat untuk menghindari provokasi isu hoaks.
"Tim sedang berkoordinasi dengan pejabat terkait untuk mempercepat dan memperluas penyebaran informasi keselamatan," ujar Dwikorita, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 5,8 magnitudo di Tapanuli Utara pada 1 Oktober lalu merusak beberapa bangunan di sekitarnya.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Kemenag Mengajak Umat Islam untuk Mendoakan Korban
Dampak gempa dirasakan oleh masyarakat dan kabupaten sekitar lokasi gempa.
Hingga Selasa, BMKG mencatat 117 gempa susulan, 15 di antaranya dirasakan masyarakat.
Pada peristiwa gempa di Tapanuli Utara berikut ini, beberapa isu hoaks beredar di masyarakat dan menimbulkan kepanikan yang berlebihan di sekitar wilayah gempa dan masyarakat setempat, kata Dwikorita.
“Dalam mendorong mitigasi pascagempa induk, BMKG membentuk tim aksi cepat. Tim turun ke lapangan untuk menenangkan masyarakat terkait isu hoaks yang beredar,” ujarnya.