Baca Juga: Penulis Serial She-Hulk: Attorney at Law Sudah Tahu Apa yang akan Dilakukan pada Musim Selanjutnya
Walaupun mendukung kebijakan tersebut, Rudi tetap meminta pemerintah agar berhati-hati dan memikirkan dampak ekonomi usai kenaikan harga BBM.
“Kenaikan solar dan Pertalite harus penuh dengan kehati-hatian dan mempertimbangkan dampak ekonomi dan sosial bagi rakyat,” ujar Rudi.
Rencana tersebut juga disetujui oleh Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan.
“Rencana pemerintah untuk melakukan penyesuaian harga BBM subsidi sudah tepat dan tidak terelakan, sebagai dampak kenaikan harga minya mentah dunia,” ujar Mamit.
Baca Juga: Tes Psikologi: Kelayakan Anda Menjadi Bos Terlihat dari Wanita yang Dipilih
Dia menambahkan kalau subsidi bisa dialihkan secara langsung kepada masyarakat miskin dan sektor lain yang lebih membutuhkan seperti pendidikan hingga kesehatan.
“Sudah cukup saatnya kita membakar uang kita di jalan,” kata Mamit.
Diketahui bahwa hingga saat ini kuota subsidi Pertalite hanya tersisa enam juta kiloliter dari 23 juta kiloliter subsidi yang disepakati hingga akhir 2022.
Berdasarkan hal tersebut pemerintah memprediksi Pertalite subsidi akan habis pada bulan Oktober 2022.***