Soal Pencabutan Kuasa, Deolipa Yumara Sebut Bharada E Ada di Tahanan: Nggak Bisa Ngetik, Siapa yang Buat Ini?

- 13 Agustus 2022, 21:04 WIB
Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara meragukan surat pencabutan kuasa saat mendampingi kliennya dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara meragukan surat pencabutan kuasa saat mendampingi kliennya dalam kasus pembunuhan Brigadir J. /Instagram @deolipa_project dan Antara/M Risyal Hidayat./

PR TASIKMALAYA - Mantan pengacara Bharada E atau Richard Eliezer, Deolipa Yumara menyebut ada yang janggal dalam surat pencabutan kuasa yang diterima beberapa hari lalu.

Menurut Deolipa Yumara, salah satu kejanggalan surat pencabutan kuasa itu terlihat dari ketikan Bharada E.

Deolipa Yumara menambahkan bahwa Bharada E tidak mungkin mengetik surat pencabutan kuasa tersebut.

Penyebabnya karena saat ini Bharada E berada dalam tahanan Bareskrim Polri.

Baca Juga: Deolipa Yumara Ungkap Kejanggalan Surat Pencabutan Kuasa Bharada E: Nggak Ada Tanggal Sama Jamnya

"Richard kan di tahanan, nggak bisa ngetik, dia nggak punya keahlian secara hukum, dia Brimob, ahlinya tembak, siapa yang buat ini?" kata Deolipa dalam konferensi pers yang digelar 13 Agustus 2022.

Menurut pengacara nyentrik itu, ada dugaan tekanan dan intervensi dalam pencabutan kuasa Richard Eliezer.

"Ada orang yang mengintervensi atau menyuruh sehingga dia mencabut kuasa karena dia ngasih kode ke saya nih," terangnya.

Saat masih didampingi Deolipa, dia dan Richard membuat sebuah kode.

Halaman:

Editor: Amila Yosalfa Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah