Baca Juga: Trailer Terbaru Doctor Strange 2 Konfirmasi Karakter Baru, Ada Peggy Carter dan Captain Marvel
Seperti yang diketahui, pada tahun 1948 Indonesia menghadapi kekacauan dimana para tokoh politik saling bertengkar dan enggan duduk bersama dalam forum.
Tak hanya itu, peristiwa lain juga terjadi diantaranya masyarakat yang melakukan pemberontakan di berbagai daerah.
Kejadian ini membuat Ir Soekarno meminta bantuan kepada KH. Wahab Chasbullah untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di Indonesia.
Pada saat itu, KH. Wahab menyarankan Ir Soekarno agar menggelar acara silaturahmi untuk mengumpulkan para elit politik dalam satu tempat.
Baca Juga: Tes IQ: Lihat Gambar, Apa yang akan Kamu Lakukan Pertama? Pilihanmu Cirikan Kecerdasan Berpikir
Tujuan dari acara ini yakni agar para tokoh bisa saling bermaaf-maafan mengingat perayaan Hari Raya Idul Fitri segera tiba.
Ir Soekarno merasa bahwa acara silaturahmi merupakan suatu hal yang biasa. Untuk menarik perhatian para elit politik, beliau ingin menggunakan istilah yang berbeda.
Menanggapi hal itu, KH. Wahab akhirnya membuat istilah baru yang bernama halal bihalal.
Hingga pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1948, Ir Soekarno mengundang para tokoh politik untuk menghadiri acara halal bihalal di Istana Negara.