Sejarah Hari Jumat Agung yang Diperingati pada 15 April 2022

- 14 April 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi - Simaklah berikut ini penjelasan mengenai sejarah peringatan hari Jumat Agung.
Ilustrasi - Simaklah berikut ini penjelasan mengenai sejarah peringatan hari Jumat Agung. /Pixabay/geralt

PR TASIKMALAYA – Apa itu Jumat Agung? Jumat Agung adalah peringatan wafatnya Isa Almasih atau Yesus Kristus yang dijanjikan.

Yesus Kristus atau Isa Almasih wafat di bukit Golgota oleh kekejaman penguasa Romawi yang kala itu berkuasa di Yerussalem.

Yesus Kristus meninggal dunia sebagai martir bagi umat-Nya. Simbol dari hari Jumat Agung sendiri adalah salib dengan warna putih dan mahkota duri berwarna kuning di atas dasar latar berwarna hitam.

Arti simbol dari Jumat Agung itu adalah mengenai penderitaan dan kematian Yesus Kristus. Salib dan mahkota duri menunjukkan perlakuan kejam yang sudah ditimpakan kepadanya.

Baca Juga: 8 Kepribadian Positif Capricorn yang Buat Mabuk Kepayang Pasangan, Salah Satunya Kecerdasan

Tidak hanya itu, simbol Jumat Agung tersebut menandakan bahwa Yesus Kristus mendapatkan kemuliaan dari-Nya setelah mengalami penderitaan di dunia ini.

Lalu, mengapa wafatnya Yesus Kristus ataau Isa Almasih itu disebut dengan Jumat Agung?

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Kemenkumham Jakarta Utara pada Kamis, 14 April 2022 hari tersebut disebut Jumat Agung karena merupakan hari suci bagi umat Kristiani.

Mengacu kepada salah satu sumber dari Oxford English Dictionary (OED) penyebutan kata ‘Agung’ sendiri mengacu pada ‘hari atau musim yang dirayakan sebagai hari suci oleh gereja’.

Baca Juga: Tes Fokus: Jadilah Detektif Jenius untuk Menemukan Siapa Pencuri dalam Gambar Ini!  

Dari laman Ensiklopedia Britania dikemukakan sebelum memperingati Jumat Agung, umat Kristiani terlebih dahulu mengikuti perayaan Kamis Putih.

Sebelum melakukan pengorbanan, Yesus Kristus terlebih dahulu melakukan ‘Perjamuan Terakhir’ di sore hari bersama murid-muridnya. Dalam tradisi seni Barat, terkenal sebuah lukisan yang menggambarkan kondisi tersebut dengan judul ‘Jamuan Terakhir’.

Umat Kristiani berbeda pendapat dalam kelahiran secara historis Jumat Agung itu sendiri. Namun, sebagian kalangan menduga pertama kali hari itu lahir di antara tanggal 20 Maret hingga 23 April.

Dalam trafisi Gereja Anglikan, ada kebiasaan meminum anggur dan memakan roti sebelum peringatan hari Jumat Agung ini.

Baca Juga: Segar dan Praktis, Resep Minuman Takjil Buka Puasa Es Campur Susu Melon Ala Chef Ade MCI

Di beberapa gereja Protestan di Amerika Utara, itu sudah menjadi kebiasaan ketika memperingati salah satu hari suci dalam agama Kristen ini.

Di abad ke-17 khususnya di Amerika Latin, ada perayaan khusus tentang Jumat Agung yang diperkenalkan oleh Ordo Yesuit.

Selamat memperingati Jumat Agung bagi saudara-saudari umat Kristiani, semoga pengorbanan-Nya menjadi damai di muka bumi.***

Editor: Aghnia Nurfitriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x