Network
PR TASIKMALAYA - Google Doodle Indonesia hari ini, 3 April 2022 menampilkan sosok Siti Latifah Herawati Diah.
Siti Latifah Herawati Diah diketahui adalah seorang jurnalis terkemuka Indonesia dizamannya, sehingga Google Doodle Indonesia memilihnya untuk ditampilkan di halaman depan.
Pada 3 April 2022 hari ini, Siti Latifah Herawati Diah berulang tahun yang ke-105.
Siti Latifah Herawati Diah adalah orang yang ikut mendirikan surat kabar berbahasa Inggris pertama di Indonesia, bernama The Indonesian Observer.
Beliau belajar dunia jurnalis di Barnard College New York, dan lulus pada tahun 1942.
Ia kemudian menjadi reporter untuk United Press International, dan menikah dengan seorang jurnalis bernam Burhanuddin Mohammad Diah yang merupakan Menteri Penerangan pada tahun 1968.
Selain itu, Siti Latifah Herawati Diah memanfaatkan hubungan diplomatisnya untuk melindugi warisan kebudayaan Indonesia, salah satunya Candi Borobudur.
Beberapa organisasi perempuan, seperti Gerakan Pemberdayaan Suara Perempuan dibuatnya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Tarawih di Rumah Selama Bulan Ramadhan
Google Doodle Indonesia hari ini adalah pengingat dari warisan yang ditinggalkan Siti Latifah Herawati Diah, dan perjuangannya untuk perempuan Indonesia.
Sebelumnya Google Doodle Indonesia pernah menampilkan sosok jurnalis perempuan, bernama Roehana Koeddoes.
Roehana Koeddoes merupakan jurnalis perempuan, yang dijadikan sebagai pahlawan nasional pada 2019.
Beliau lahir dengan nama Siti Roehana di kota kecil Koto Gadang, Kecamatan Ampekkoto, Sumatera Barat pada tanggal 20 Desember 1884.
Baca Juga: Hasil Bundesliga Jerman: Borussia Dortmund Makin Sulit Kejar Munchen, Usai Takluk oleh RB Leipzig
Roehana Koeddoes wafat di usia 87 tahun, tepat pada hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-27 yakni pada 17 Agustus 1972.
Pada tahun 1911, ia mendirikan sekolah pertama di Indonesia yang khusus diperuntukkan bagi perempuan di zaman itu.
Karena saat itu, perempuan Indonesia sebagian besar tidak mendapat pendidikan formal, dan sangat dibatasi.
Seperti halnya Siti Latifah Herawati Diah, Roehana Koeddoes mendirikan surat kabar bernama Soenting Melajoe yang pemimpin redaksi, redaktur, dan penulisnya adalah perempuan.
Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran Rakyat dengan judul "Google Doodle Hari Ini Siti Latifah Herawati Diah, Perempuan yang Mengabarkan Indonesia pada Dunia".***
