"Saya (AHY) meminta kader Partai Demokrat di pemerintahan daerah, di eksekutif dan legislatif untuk mengusahakan dan bantu kelangkaan minyak ini. Jangan biarkan rakyat jadi korban," tulisnya.
Diketahui sebelumnya, kelangkaan minyak goreng telah terjadi sejak akhir 2021 sekitar November 2021 hingga saat ini.
Bahkan sebelum pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) menjadi Rp14.000 per liter harga minyak goreng melonjak hingga Rp24.000 per liter.
Baca Juga: Mardani Ali Sera Sebut Pertemuan Cak Imin dengan Komisioner KPU dan Bawaslu Tidak Etis
Selain menetapkan HET, sejumlah kebijakan lainnya pun dilakukan pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Salah satunya dengan melakukan operasi pasar minyak goreng murah di berbagai tempat.
Selain itu, masyarakat yang hendak membeli minyak goreng dibatasi masing-masing maksimal dua liter.
Meski begitu, karena kelangkaannya, meskipun tersedia di pasaran harga minyak goreng tetap mahal meskipun telah ditetapkan HET-nya.***