Sebelum agresi militer Rusia ini, kedua negara sempat duduk di meja diplomasi untuk berunding.
Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1041: Atasan CP0 Instruksikan Perintah Penting Soal Topi Jerami
Namun tampaknya usaha diplomasi antara Rusia dan Ukraina itu sia-sia setelah berlangsung berminggu-minggu oleh pemimpin Barat.
"Rusia secara berbahaya menyerang negara kami di pagi hari, seperti yang dilakukan Nazi Jerman di Perang Dunia 2," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy.
Menanggapi serangan Rusia di negaranya, pihaknya akan membagikan senjata bagi warga yang siap berperang.
"Rusia telah memulai jalan kejahatan, tetapi Ukraina membela dirinya sendiri dan tidak akan melepaskan kebebasannya. Tidak peduli apa yang dipikirkan Moskow," lanjutnya.
Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan MArkle Digulingkan Dihadapan Pangeran Andrew Karena Anggapan Merusak Citra
Menyerukan Ukraina untuk membela negara, Presiden Zelenskiy menyatakan bahwa senjata akan siap diberikan pada siapa pun yang siap berperang.
Dia juga mendesak Rusia untuk turun ke jalan untuk memprotes tindakan pemerintah mereka pada Ukraina.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden juga mengecam keras agresi militer dari Rusia ke Ukraina.