"Jadi belum waktunya berdamai dengan Covid-19, apalagi lepas masker," katanya.
Adapun untuk berdamai dengan Covid-19, ia mensyaratkan setidaknya dua hal yaitu kasus Covid-19 melandai dan kekebalan tubuh masyarakat sudah kuat.
"Kalau 'musuh' (Covid-19) mulai mundur, pertahanan (booster) kita sudah kuat, baru kita pikirkan untuk berdamai dengan mereka," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Inggris berencana untuk berdamai dengan Covid-19. Sejumlah aturan pembatasan Covid-19 akan dihentikan, salah satunya isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.
Namun disamping itu, di Inggris kasus Covid-19 telah mencapai puncaknya dan di sisi lain juga, 84 persen warga Inggris di atas 12 tahun telah divaksin dosis kedua.
Sementara di Amerika Serikat, di sejumlah negara bagian, aturan terkait Covid-19 mulai ada pelonggaran, salah satunya penggunaan masker di ruang publik.
Baca Juga: Penobatan Pangeran Charles dan Camilla Akan Berbeda dengan 70 Tahun Lalu, Disebut 'Jauh Lebih Murah'
Di Indonesia sendiri, saat ini tengah alami kenaikan kasus akibat Covid-19 varian Omicron.