Sementara itu, penyebaran cepat varian itu tidak seiring dengan kasus kesakitan atau kematian yang tinggi, melainkan rendah.
Kemudian, dirinya menyatakan bahwa karakteristik lonjakan kasus itu, dipengaruhi pula oleh karakteristik varian virus.
Di sisi lain, menurutnya karakteristik lonjakan virus juga dipengaruhi oleh jumlah imunitas penduduk.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Bongkar Pikiran Bawah Sadar Lewat Gambar ini, Salah Satunya Soal Cinta
"Karena itulah masyarakat sering salah persepsi dengan kondisi saat ini seperti kondisi Juli-Agustus 2021 lalu," tuturnya.
"Padahal sudah jauh berbeda," sambung seorang epidemiolog tersebut.
Lebih lanjut, dirinya berbicara tentang pengalaman negara lain dalam melewati gelombang Omicron Covid-19.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 5 Februari 2022: Iqbal Hasut Jessica Balas Dendam ke Aldebaran?
"Saya bisa berbicara seperti ini, karena melihat pengalaman dari negara lain yang sudah melalui gelombang Omicron," ujarnya.
"Karakternya cepat naik, cepat turun, dan pasien yang masuk rumah sakit jauh lebih rendah," sambung Pandu.***