Hal tersebut disampaikannya melalui cuitan di akun Twitter-nya @Fahrihamzah pada Rabu, 2 Februari 2022.
"Tadi saya mengatakan dalam Talk Show #GeloraTV bahwa energi kita sebagai bangsa sekarang yang kita Arahkan kepada jadwal Pemilu 2024 yang sudah disepakati 14 Februari dan Pilkada 27 November. Tapi sisa waktu yang ada kita pakai untuk memperbaiki pemilu agar ada harapan," cuitnya seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
"Jika tak diperbaiki maka apa yang sudah salah akan salah kembali; treshold membuat jual beli tiket dan suara. sementara pesta rakyat berubah menjadi pesta parpol," sambungnya.
Baca Juga: Nathalie Holshcer Marahi Anton karena Bayinya Pipis di Sofa Aurel, Ternyata Sosok ini Beri Kejutan
Lebih jauh, Wakil Ketua Partai Gelora itupun menyinggung soal Pemilu serempak 2019 yang memakan korban meninggal.
Namun, banyaknya korban meninggal tersebut yang paling menyakitkan menurutnya nasib Indonesia tidak berubah
"Pemilu serempak ciptakan korban nyawa dan ribuan orang sakit. Dan yang paling menyedihkan adalah nasib tak berubah," tutur Fahri Hamzah.
Dalam cuitannya itu, Fahri Hamzah juga mengungkapkan bahwa parpol telah melakukan pembajakan terhadap demokrasi rakyat.
Bahkan menurutnya, cara partai politik membajak kedaulatan rakyat semakin kasar.