Soal Masjid Rawan Penularan Radikalisme, Ali Imron: Tidak Ada Sertifikat Tentang Penceramah

- 3 Februari 2022, 12:37 WIB
Ali Imron menyebut belum adanya sertifikat bagi pengisi khotbah atau penceramah, membuat masjid rawan penularan radikalisme.*
Ali Imron menyebut belum adanya sertifikat bagi pengisi khotbah atau penceramah, membuat masjid rawan penularan radikalisme.* /YouTube/Karni Ilyas Club/

PR TASIKMALAYA - Ali Imron menjadi salah satu mantan teroris yang ikut merencanakan dan meledakan bom di Bali.

Telah menjadi mantan teroris, Ali Imron pun menerangkan bahwa masjid menjadi salah satu penularan radikalisme.

Hal tersebut membuat Ali Imron menyoroti bahwa di Indonesia belum adanya sertifikat yang memastikan bahwa pengisi khotbah atau penceramah terbebas dari radikalisme.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club yang dibagikan pada 2 Februari 2022, Ali Imron menyampaikan bahwa masjid menjadi salah satu tempat penularan radikalisme.

Baca Juga: Ahmad Sahroni Bagikan Momen Acara Pernikahan Pasangan Muda yang Lupa Baru Menikah: Mowning-mowning

"Masjid juga termasuk yang saya pernah sampaikan," ujarnya.

"Bahwa di masjid-masjid inilah penukaran atau penularan dari paham radikalisme itu bisa disampaikan," sambungnya.

Ali Imron pun memberikan pandangan bahwa di Indonesia seharusnya memiliki sertifikat bagi para penceramah yang terbebas dari radikalisme.

"Karena apa? Khususnya di Indonesia, di Indonesia sampai sekarang ini tidak ada sertifikat tentang penceramah," jelasnya.

Baca Juga: Menurut BNPT 198 Pesantren Terafiliasi Terorisme, Ali Imron: Itu Ada Benarnya

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube Karni Ilyas Club


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x