Baca Juga: BLACKPINK Tidak Kunjung Comeback, Netizen Bongkar Rumor yang Terjadi di YG Entertainment
"Jadi bukan pesantren itu terafiliasi akhir-akhir ini, bukan. Itu sudah sejak dulu," jelasnya.
"Sering saya sampaikan, bahwa disebabkan oleh paham Muklas, almarhum yang ditanamkan kepada saya. Ketika saya usia kelas 4 sd," sambungnya.
Menurut Ali Imron bahwa paham mengenai terorisme mudah dipahami, bahkan sejak usianya menginjak bangku sekolah dasar.
"Ketika itu Mulkas sekolah di pondok pesantren Al-Mukmin, Ngruki Solo," ungkapnya.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Rakyat Tak Sadar Haknya Telah Dibajak Parpol
"Yang saya umur segitu saja sudah mengerti bahwa Pancasila itu tauhud, Soeharto tauhud, harus dilawan dengan jihad," sambungnya.
Paham tersebut membuat Ali Imron berfikir bahwa negara Islam harus didirikan di Indonesia.
"Kita berkewajiban mendirikan negara yang berdasarkan Islam 100 persen atau negara Islam tahun segitu pak Karni," ujarnya.
"Pondok seperti itu tentunya semakin hari semakin banyak. Jadi apa yang harus dilakukan," sambungnya.