Hal tersebut diungkap oleh Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid, bahwa data tersebut merupakan bentuk peringatan untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Tentu hal ini perlu dijernihkan agar masyarakat tidak terbawa narasi yang selalu mem-framing berbagai kebijakan untuk meningkatkan deteksi dini dan kewaspadaan dalam pengertian yang negatif," ujar Direktur Pencegahan BNPT.
Untuk menghindari adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, Boy Rafli Amar menerangkan bahwa data tersebut bukan merujuk pada seluruh pondok pesantren yang ada di Indonesia.
Melainkan, dirinya menerangkan bahwa data tersebut hanya sebagai bentuk peringatan dini masyarakat agar lebih waspada pada cikal bakal tindak terorisme.
Baca Juga: 4 Zodiak Paling Beruntung Besok, 2 Februari 2022: Taurus Dijamin Sukses
"Sangat tidak benar dan tidak beralasan adanya narasi tuduhan terhadap BNPT yang seolah-olah menggeneralisasi dan memberikan stigma negatif terhadap pondok pesantren yang ada di Indonesia," ujar Boy Rafli.
"Apalagi menuduh data tersebut sebagai bagian dari bentuk Islamofobia," pungkasnya.***