Network
PR TASIKMALAYA – Pemerintah membuat prediksi puncak terjadinya Covid-19 varian Omicron.
Varian Omicron diperkirakan akan melonjak tinggi sebelum memasuki bulan Ramadan.
Lonjakan tinggi varian Omicron itu dikatakan terjadi dalam waktu yang cepat.
Soal prediksi varian Omicron ini, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram @Kemenkominfo pada Senin, 24 Januari 2022.
Baca Juga: Link Nonton All of Us Are Dead Sub Indo, Serial Terbaru Netflix yang Tampilkan Zombie
"Puncak terjadinya lonjakan varian omicron diprediksi akan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret," tulis Kemenkominfo dalam caption postingan.
Perkiraan ini terjadi berdasarkan hasil pengamatan pemerintah Indonesia, melihat kasus Omicron pada sejumlah negara.
Puncak Omicron berkisar antara 35 hingga 65 hari sejak kasus pertama ditemukan pada negara yang terjangkit.
Baca Juga: Ungkap Penyebab Kecelakaan di Balikpapan Terkait Ban Truk, Kemenhub: Hasil Temuan Sementara
Setelahnya varian Omicron terjadi secara cepat dan tinggi.
Di Indonesia, varian Omicron dikatakan telah mencapai lebih dari 500 kasus dan sebagiannya telah dinyatakan sembuh.
"Data varian Omicron di Indonesia hingga 12 Januari 2022, sudah mencapai 572 kasus," tulis keterangan dalam postingan Kemenkominfo.
Baca Juga: Intip 5 Cara Mudah untuk Membuat Hari yang Buruk Jadi Lebih Baik
"Dan 300 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh," tambahnya.
Pemerintah memberi imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan adanya lonjakan Omicron.
Namun, pemerintah juga menghimbau untuk tetap tenang dan tidak perlu panik.
Jika terjadi kenaikan jumlah kasus Omicron secara cepat dan banyak.
"Tetap waspada namun tidak perlu panik jika ada kenaikan jumlah kasus yang cepat dan banyak!" tutupnya.***
