Indo Barometer Anggap Somasi Ridwan Kamil untuk Politisi PDIP Arteria Dahlan Berlebihan dan Tak Penting

- 19 Januari 2022, 15:52 WIB
Indo Barometer menanggapi soal somasi   Ridwan Kamil yang menuntut permintaan maaf Arteria Dahlan pada Warga Jabar.
Indo Barometer menanggapi soal somasi Ridwan Kamil yang menuntut permintaan maaf Arteria Dahlan pada Warga Jabar. //Instagram/@arteriadahlan dan humas Pemprov Jabar/

\PR TASIKMALAYA- Peneliti senior dari lembaga survei Indo Barometer, Asep Saepudin mengkritik somasi atau tuntutan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada politisi PDIP Arteria Dahlan.

Asep Saepudin, peneliti senior dari Indo Barometer mengkritik keras somasi atau tuntutan Ridwan Kamil berupa permintaan maaf dari politisi PDIP Arteria Dahlan kepada masyarakat Sunda.

Terlebih, kata Asep Saepudin, somasi Ridwan Kamil untuk Arteria Dahlan ini disampaikan tidak hanya lewat media sosial pribadinya.

Ridwan Kamil juga secara resmi menyampaikan tuntutan permintaan maaf Arteria lewat siaran pers.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilihan Tas Ajaib Memberi Hadiah Sesuai Harapan Anda

Menurut Asep Saepudin, tuntutan permintaan maaf Ridwan Kamil kepada Arteria Dahlan tersebut tidak penting. 

Ridwan Kamil dianggap tidak perlu merespon berlebihan atas pernyataan Arteria Dahlan yang meminta Kajati dipecat hanya gara-gara menggunakan bahasa Sunda saat rapat.

“Menurut saya tidak penting somasi, dan tidak perlu juga Gubernur Jabar (Ridwan Kamil) merespon berlebihan dengan statement jawaban resmi,” tutur Asep Saepudin dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari keterangan tertulisnya, Bandung, Rabu, 19 Januari 2022.

Tanggapan Indo Baromoeter.
Tanggapan Indo Baromoeter. //Keterangan tertulis

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilihan Tas Ajaib Memberi Hadiah Sesuai Harapan Anda

Statement Arteria Dahlan yang protes mengenai keberatan karena ada anggota rapat (Kajati) yang selalu menyelipkan bahasa Sunda dalam rapatnya membuat marah sebagian warga Sunda. Lalu apakah penting untuk somasi,” sambung dia.

Eloknya kata Asep Saepudin, Ridwan Kamil tak memberikan respon berlebihan karena Arteria Dahlan punya rekam jejak sebagai politikus PDIP muda yang labil.

Apalagi Arteria Dahlan pun dikenal sebagai politisi asal PDIP yang punya gaya ‘ceplas ceplos’ atau kerap asal bicara.

Baca Juga: Viral Video 'Animatronik' Spider-Man Terjatuh hingga CGI Libatkan Aktor Nyata dibalik Aksi Berbahaya!

"Namun, faktanya tidak semua politikus (asal PDIP) seperti itu,” ucap Asep Saepudin.

Pada berita sebelumnya, pernyataan Arteria Dahlan yang meminta Kajati dipecat hanya gara-gara bicara menggunakan bahasa Sunda menuai banyak komentar elite pejabat.

Salah satunya mendapat tanggapan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Baca Juga: Viral Video 'Animatronik' Spider-Man Terjatuh hingga CGI Libatkan Aktor Nyata dibalik Aksi Berbahaya!

Ridwan Kamil bahkan menuntut anggota DPR RI asal Fraksi PDIP, Arteria Dahlan segera meminta maaf kepada masyarakat Sunda.

Tuntutan permintaan maaf politisi PDIP, Arteria Dahlan kepada masyarakat Sunda yang diminta Ridwan Kamil tersebut disampaikannya lewat akun media sosial Gubernur Jawa Barat @ridwankamil.

Bahkan tuntutan permintaan maaf dari politisi PDIP, Arteria Dahlan kepada masyarakat Sunda tersebut disampaikan pula secara resmi oleh Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat lewat siaran pers-nya.

Baca Juga: Hadir Dalam Podcast Deddy Corbuzier, Ketua PSSI Iwan Bule Tiba-tiba Bongkar Mafia Bola

“Saya mengimbau Pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf kepada masyarakat Sunda yang berada di daerah se-Nusantara,” pinta Ridwan Kamil dalam siaran pers-nya yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Rabu, 19 Januari 2022.

Apabila Arteria Dahlan tidak segera meminta maaf kata Ridwan Kamil, pihaknya khawatir akan menimbulkan eskalasi yang lebih besar lagi.

“Sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya. Jadi, saya berharap itu (permintaan maaf dari Arteria Dahlan) dilakukan. Kalau tidak, pasti akan ada eskalasi,” tegas Ridwan Kamil.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Orang Mana yang Paling Tidak Sesuai? Setiap Jawaban Mengungkap Tipe Seperti Apa Anda

Menurut Ridwan Kamil, pernyataan Arteria Dahlan sudah melukai kebhinekaan Indonesia, terlebih masyarakat Sunda.  

“Maka dari itu, saya mengingatkan Arteria Dahlan dengan cara baik-baik karena sejatinya orang Sunda itu memiliki sifat silih asih silih asah silih asuh,” katanya.

“Jadi kalau ada yang rasis seperti itu menurut saya harus diingatkan tentunya dengan baik-baik dulu,” sambung Ridwan Kamil. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah