PR TASIKMALAYA - Fahri Hamzah kembali mengkritik kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Menurut Fahri Hamzah, Anggota DPR RI tidak bisa melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai wakil rakyat.
Bahkan, Fahri Hamzah menyebut Anggota DPR RI ini bertingkah konyol disebabkan karena berubah fungsi.
Menurut Fahri Hamzah, Anggota DPR RI justru lebih mengutamakan kepentingan partai.
"Ini semua karena Wakil Rakyat berubah menjadi Wakil Partai," ujar Fahri Hamzah seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @fahrihamzah.
Tidak hanya itu, mantan pimpinan DPR RI ini juga menyinggung soal kedaulatan rakyat yang diemban anggota badan legislatif.
Fungsi Wakil Rakyat di DPR RI sudah tidak sesuai pembukaan UUD 1945.
"Sehingga, konsep kedaulatan rakyat dalam pembukaan UUD 1945 berubah menjadi kedaulatan partai," imbuhnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Undang Nidji ke JIS, Anggota DPRD DKI Singgung Giring
Oleh karena itu, Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini menilai bahwa harus ada perbaikan.
Negara harus bertindak, tidak adanya pembiaran dengan anggota DPR RI yang dianggap menjadi sandera partai politik.
"Kita harus berubah, negara tidak boleh dibiarkan dalam sandera Ketua Umum Partai Politik," tutur Fahri Hamzah.
Akibat menjadi sandera kepentingan partai, maka anggota DPR RI tidak melaksanakan pengawasan terhadap eksekutif.
Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota Negara Disebut Lindungi Kalimantan, Anggota DPD: Perhatian Serius
Termasuk saat eksekutif yang membuat kebijakan tanpa adanya pengawasan.
"Mustahil kebijakan pemerintah berlaku begitu saja, kalau legislatif berfungsi," ujar Fahri Hamzah.
"Ini menyebalkan," tambahnya.***