Menurut Gatot, pihaknya juga mengajak semua orang untuk saling menghormati kearifan lokal, termasuk sesajen di Gunung Semeru.
“Jangan sampai dirusak, dengan adanya video-video yang mengandung SARA, kita harus menghormati kearifan lokal daerah (Gunung Semeru)," lanjutnya.
Menurut Gatot, pihaknya juga melakukan pencarian, serta monitoring media sosial yang menaikkan video sesajen di Gunung Semeru diduga ditendang relawan.
Sementara itu, putri sulung Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid memberi tanggapan video sesajen yang diduga ditendang relawan Gunung Semeru.
"Mempersilakan kalau ada masyarakat, yang yakin dengan sesajen itu tidak boleh, tapi memaksakan keyakinan tersebut pada yang meyakini, itu tidak boleh," tulis akun Twitter @AlissaWahid pada SEnin, 10 Januari 2022.
Alissa Wahid juga mengungkapkan kekecewaannya pada relawan yang diduga menendang sesajen di Gunung Semeru tersebut.
"Repot memang ketemu yang model-model begini, susah banget memahami, bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja," lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga mengaku kecewa karena relawan yang diduga menendang sesajen Gunung Semeru melanggar tata nilai.