Kalah Unggul dari Anies Baswedan dalam Survei Indo Barometer, Ridwan Kamil Disebut akan Lebih Mengudara di Indonesia

- 24 Februari 2020, 14:14 WIB
ANIES Baswedan (kiri), Ganjar Pranowo (kedua dari kiri, Ridwan Kamil (kedua dari kanan), Najwa Shihab (kanan).*
ANIES Baswedan (kiri), Ganjar Pranowo (kedua dari kiri, Ridwan Kamil (kedua dari kanan), Najwa Shihab (kanan).* /instagram.com/@aniesbaswedan//

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu lalu, hasil dari Indo Barometer telah keluar dan menunjukkan data tentang kinerja Pemerintah.

Dalam hal ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tercatat menjadi Kepala Daerah kedua dalam survei tersebut dengan persentase 65,8 persen.

Sedangkan tingkat elektabilitas Anies Baswedan ialah 31,7 persen dan dalam tingkat pengenalan di angka 91,7 persen dan menjadi yang tertinggi.

Baca Juga: Untuk Menghidupkan Desa Wisata Jawa Barat, Ada Tiga Kunci Utama yang Harus Benar-benar Dilakukan

Namun meski begitu, Pengamat Hukum dan Pemerintahan Universitas Padjadjaran Firman Manan mengatakan, hal tersebut tidak menutup kemungkinan tingkat popularitas Ridwan Kamil meningkat sampai posisi teratas pada tabel elektabilitas calon presiden 2024.

Ia mengatakan bahwa popularitas adalah modal penting dalam pemilihan langsung dan sebagai modal untuk memenangkan pemilu.

"Orang punya integritas, punya kompetensi kalau tidak populer yang kemungkinan kecil dipilih," ujar Firman Manan Senin, 24 Februari 2020.

Firman mengatakan salah satu hal yang harus diperhatikan terkait seorang kandidat yang akan berlaga di pesta demokrasi adalah harus didukung oleh popularitas yang positif atau tidak memunculkan sentimen yang negatif dari isu isu kontroversial.

Ia pun menambahkan bahwa selama masa kinerja Ridwan Kamil, dia tidak mmemiliki hal-hal yang kontroversial.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Terus Terjadi, Longsor Tebing Timbun Jalan Desa Cayur Juga Tumbangkan Pohon di Tasikmalaya

Dan kinerjanya sejauh ini lebih fokus untuk membereskan atau menangani permasalahan Jawa Barat.

Ia mengatakan hal ini berbeda dengan isu terkait Anies Baswedan yakni walaupun dalam survei secara elektabilitas dan popularitas tertinggi tapi sering muncul isu-isu kontroversial dari Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Jadi berbeda dengan kasus Jakarta seperti Pak Anies seperti kasus banjir meskipun di Jabar ada tapi tidak yang se-masif di DKI Jakarta. Terlebih DKI Jakarta itu kan magnet politiknya sangat kuat sehingga isu nasional itu bersentuhan betul," kata dia.

Firman menilai bukan tak mungkin posisi Anies Baswedan akan tersalip oleh kepala daerah lainnya bilamana yang muncul selalu isu kontroversial, termasuk Kang Emil.

"Ya, bisa saja Pak Anies Baswedan lebih populer dan elektabilitas-nya menjadi tinggi tetapi kalau terlalu banyak isu kontroversial bukan tidak mungkin dari waktu ke waktu bisa menurunkan elektabilitas," kata dia.

Baca Juga: Wujud Pengembangan Ekonomi, Dishub Jabar Terus Lakukan Rehabilitasi dan Reaktivasi Kereta Api di Jawa Barat

Firman juga menyebutkan bahwa Pilpres akan berlangsung pada 2024 dan ini artinya masih terlalu jauh bilamana berpatokan pada hasil survei yang terjadi saat ini.

"Waktunya masih panjang dan kita juga belum tahu, itu nama yang beredar saat ini belum tentu itu yang akan maju di 2024. Politik Indonesia kan banyak kejutan, seringkali yang muncul tiba tiba orang yang tadinya tidak dibicarakan," kata dia.

Firman mengatakan jika melihat Ridwan Kamil, sejauh ini hanya lebih rendah dalam hal coverege dari media mainstream, khususnya mengenai isu nasional dan hal tersebut berbeda dengan kepala daerah lainnya walaupun tidak jarang isu pemberitaan mereka tak selamanya positif.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x